Kompas TV regional papua maluku

Terlibat Bentrokan, TNI AL dan Polri Minta Maaf kepada Warga Sorong

Kompas.tv - 15 April 2024, 13:23 WIB
terlibat-bentrokan-tni-al-dan-polri-minta-maaf-kepada-warga-sorong
Ilustrasi. Polri dan TNI Angkatan Laut (AL) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas bentrokan yang terjadi antara anggota Brimob dan anggota TNI AL di Sorong, Papua Barat pada Minggu (14/4/2024). (Sumber: TribunPalu)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri dan TNI Angkatan Laut (AL) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas bentrokan yang terjadi antara anggota Brimob dan anggota TNI AL di Sorong, Papua Barat pada Minggu (14/4/2024).

Permintaan maaf disampaikan Kapolda Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir dan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan setelah menggelar pertemuan pasca-bentrokan.

“Kedua belah pihak saling menyampaikan permohonan maaf dan juga kepada masyarakat Kota Sorong terkait atas kejadian perselisihan akibat salah paham yang terjadi antara oknum anggota Brimob dengan oknum anggota TNI AL,” kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar di Jakarta, Senin (15/4/2024).

Baca Juga: Kronologi Bentrok TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong, Berawal dari Teguran Berujung Perkelahian

Saat ini, kata dia, TNI AL dan Polda Papua Barat sedang melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab terjadinya bentrokan.

Nugraha lebih lanjut memastikan akan menindak tegas personel yang terbukti sebagai provokator yang mengakibatkan bentrokan antara anggota TNI AL dan anggota Brimob Polda Papua Barat.

Ia berharap bentrokan serupa tidak akan terulang sehingga hubungan antara TNI dan Polri tetap harmonis.

Baca Juga: Rekaman CCTV Ungkap Awal Bentrok Oknum Brimob dan TNI di Sorong

Dilansir Tribunnews.com, bentrokan antara prajurit TNI Angkatan Laut (AL) Marhanlan XIV/Sorong dan anggota Brimob Polri terjadi di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, pada Minggu (14/4/2024).

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan bentrokan berawal pada Minggu pagi sekitar pukul 09.30 WIT di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Papua Barat.

Saat itu, ada anggota Brimob yang tidak berpakaian dinas masuk ruang tunggu menggunakan helm dan tidak memiliki tiket yang saat itu diduga mengantar keluarganya.

Melihat itu, anggota polisi militer Angkatan Laut (Pomal) yang sedang melaksanakan pengamanan, lantas menegurnya.

Dua anggota Brimob itu disebut melakukan hal serupa berulang kali, hingga akhirnya kembali ditegur anggota Pomal. Karena tidak terima ditegur, anggota Brimob langsung memukul anggota TNI AL tersebut.

Baca Juga: Anggota TNI AL dan Brimob yang Bentrok di Papua Lakukan Mediasi

Anggota TNI AL yang dipukul kemudian membalas pukulan anggota Brimob tersebut. Dalam situasi tersebut, perkelahian antara kedua belah piihak akhirnya tak terhindarkan.

"Pada tanggal 14 April 24 di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong Provinsi Papua Barat Daya telah terjadi perkelahian antara anggota Brimob Polda Papua Barat daya dan anggota TNI AL Marhanlan XIV/Sorong," kata Nugraha.

Bentrokan menyebabkan sejumlah personel kepolisian dan TNI AL mengalami luka-luka.

Sejumlah fasilitas ikut dirusak, seperti Terminal Pelabuhan Laut Sorong, Polsek KP3 Laut, Pos Lantas Drive Thrue Kuda Laut, dan dua pos pengamanan Idulfitri Polresta Sorong Kota di Jalan Yos Sudarso, Kampung Baru.


 



Sumber : Antara, Tribunnews.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x