Kompas TV regional sumatra

Duduk Perkara Rektor Universitas Riau Laporkan Mahasiswanya ke Polisi Gara-Gara Hal Ini

Kompas.tv - 8 Mei 2024, 20:52 WIB
duduk-perkara-rektor-universitas-riau-laporkan-mahasiswanya-ke-polisi-gara-gara-hal-ini
Rektor Universitas Riau (Unri) Sri Indarti melaporkan mahasiswanya yang kritik uang kuliah mahal. (Sumber: Dok. Universitas Riau)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

PEKANBARU, KOMPAS.TV - Rektor Universitas Riau (Unri) Sri Indarti melaporkan mahasiswanya yang bernama Khariq Anhar karena mengkritik kebijakan uang kuliah tunggal (UKT) yang dinilai mahal.

Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Riau, Kompol Fajri, membenarkan bahwa laporan tersebut terkait dengan pelanggaran Undang-Undang (UU) ITE.

“Iya, ada laporannya,” kata Kompol Fajri.

Baca Juga: Ricuh, Demo Menolak Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

Ia mengatakan bahwa laporan tersebut dibuat oleh Rektor Unri Sri Indarti didampingi kuasa hukumnya pada 15 Maret 2024 lalu.

Sementara itu, Khariq Anhar, mahasiswa Fakultas Pertanian Unri, menjelaskan bahwa ia sempat membuat video yang berisi kritikan soal UKT.

Khariq menerangkan bahwa ia bersama Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP) sempat membuat undangan terbuka kepada Rektor Unri dan mahasiswa pada 4 Maret 2024. Namun, pihak rektor ataupun utusannya tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Khariq dan teman-temannya lantas membuat video aksi meletakkan almamater seperti berjualan di depan logo Unri.

"Setelah itu, kami diskusi dan kampanye tentang isu naiknya iuran tersebut. Kami juga membuat kampanye lewat video yang berisi konten almamater kampus yang diberi harga di depan Taman Srikandi," kata Khariq, Rabu (8/5), seperti dikutip dari Kompas.com.

Khariq mengaku sempat terkejut ketika mengetahui dirinya dilaporkan ke polisi oleh rektor. Ia menjelaskan bahwa hal yang membuatnya dilaporkan adalah pernyataan “Sri Indarti selaku Rektor sebagai broker pendidikan Universitas Riau”.

Baca Juga: Mahasiswa dari 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Gelar Aksi Damai Bela Palestina!

Ia menuturkan bahwa video itu dibuat oleh empat orang mahasiswa, tetapi hanya ia yang dilaporkan ke polisi.

Ia sendiri telah diminta klarifikasi oleh pihak kepolisian pada 25 April 2024. Khariq menegaskan bahwa video tersebut merupakan kritikan terhadap kebijakan kampus.

"Apa yang saya sampaikan itu merupakan kritik pada kebijakan kampus," tegas Khariq.


 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x