Kompas TV regional jabodetabek

Usai Insiden Jatuhnya Besi Konstruksi Kejagung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal

Kompas.tv - 31 Mei 2024, 10:06 WIB
usai-insiden-jatuhnya-besi-konstruksi-kejagung-mrt-jakarta-kembali-beroperasi-normal
MRT Jakarta telah beroperasi normal pada Jumat (31/5/2024) pagi, usai insiden jatuhnya material dari kegiatan konstruksi di area Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Kamis (30/5) sore pukul 16.40 WIB. (Sumber: MRT Jakarta )
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - MRT Jakarta telah beroperasi normal pada Jumat (31/5/2024) pagi, usai insiden jatuhnya material dari kegiatan konstruksi di area Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Kamis (30/5) sore pukul 16.40 WIB.

MRT Jakarta sudah mulai beroperasi sejak pukul 05.00 hingga nanti pukul 24.00 WIB. 

'"Hari ini, kami telah kembali beroperasi secara normal," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo di Jakarta, Jumat (31/5).  

Ia meminta maaf atas gangguan perjalanan kemarin hingga menyebabkan ketidaknyamanan para pengguna. 

Baca Juga: MRT Bakal Berlakukan Sistem Pembayaran Berbasis Digital Lewat My MRT-J Mulai Oktober 2024

"Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian ini tidak kembali terulang di waktu yang akan datang," ujarnya seperti dikutip dari Antara

Seperti diketahui, perusahaan menutup total operasional MRT Jakarta imbas insiden jatuhnya material konstruksi dari proyek pembangunan gedung Kejaksaan Agung RI di jalur kereta antara Stasiun ASEAN dan Blok M BCA pada Kamis (30/5).

Mereka juga memastikan tidak ada korban dalam insiden jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi tersebut. 

Para penumpang yang terdampak bisa mengajukan pengembalian dana dari tiket jelajah tunggal (STT) atau berganda (MTT), dan aplikasi akibat insiden tersebut.

Baca Juga: Perjalanan MRT Jakarta Dihentikan Sementara Imbas Alat Berat dari Proyek Kejagung Jatuh ke Rel

Sementara, PT Hutama Karya (Persero) tengah menggelar penyelidikan dan pembersihan lokasi kejadian jatuhnya alat berat di proyek Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI itu.  

Hutama Karya juga menyampaikan permohonan maaf dan sangat menyesal atas kejadian tersebut.

"Hutama Karya memastikan tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, Hutama Karya sedang fokus pada upaya penanganan, berkoordinasi dengan pihak PT MRT Jakarta agar layanan MRT Jakarta dapat segera berfungsi kembali," tulis perusahaan di akun Instagram resmi mereka, Kamis (31/5). 

"PT Hutama Karya (Persero) akan terus menginformasikan update terkini penanganan pada lokasi kejadian pada kesempatan pertama melalui akun media sosial Hutama Karya," lanjutnya. 

Baca Juga: KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card, Tiket untuk 10x Perjalanan Cuma Rp1,75 Juta

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan besi alat berat (crane) jatuh dan sempat mengenai bagian depan kereta MRT Jakarta akibat insiden konstruksi itu. 

"Yang jatuh besi untuk tulangan atau dikenal sebagai besi reinforced bar (rebar) yang diangkut oleh crane sehingga menimpa bagian depan MRT," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal. 


 



Sumber : Kompas.tv, Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x