JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian menyebut kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024) dini hari, diduga karena korsleting listrik. Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
"Sementara untuk kejadian diawali dari korsleting listrik," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih di lokasi kejadian, Selasa pagi.
Ia menyebut warga yang terdampak kebakaran saat ini diungsikan sementara di sekitar Stasiun Manggarai.
Baca Juga: Kebakaran Landa Permukiman Padat Penduduk di Manggarai, 34 Mobil Damkar Dikerahkan
"Untuk evakuasi sementara, warga ditempatkan di dekat stasiun kereta api, memang ini untuk sementara, nanti kita siapkan lagi tempat yang lebih nyaman," ujarnya, dipantau dari Breaking News Kompas TV.
Murodih mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terdampak kebakaran dan kerugian yang ditimbulkan.
Saat disinggung terkait korban, ia menyebut belum menerima informasi adanya korban luka maupun korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi.
"Korban jiwa belum ada laporan termasuk yang luka," jelasnya.
Baca Juga: Ada Kebakaran Pemukiman Warga di Dekat Stasiun Manggarai, Penumpang KRL Basoetta Gunakan Pintu Timur
Ia juga menyebut penyebab kebakaran permukiman penduduk di Manggarai sulit dipadamkan.
Salah satunya akses menuju lokasi yang sulit dijangkau kendaraan pemadam kebakaran (damkar). Titik api berada di tengah-tengah permukiman padat penduduk sehingga sulit dijangkau dengan mobil.
"Kendala, kalau dilihat dari lokasi, agak sulit untuk masuk kendaraan, air juga cukup kesulitan karena situasi. Tapi tetap dibantu dengan warga, dengan upaya-upaya kecil," jelasnya.
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta di akun X resminya, sebanyak 34 unit kendaraan damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
"Penanganan: 34 Unit Damkar, BPBD, PLN, PMI, AGD, Dishub, Satpol PP, Tagana, Polsek, Koramil," tulis akun X @BPBDJakarta, Selasa.
Baca Juga: Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Manggarai, Sebanyak 5 RW Terdampak!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.