PALEMBANG, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian mengungkapkan terkait pemeriksaan kejiwaan IS (16), pelaku utama pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menyebut, hasil pemeriksaan psikologis sementara menunjukkan kejiwaan pelaku tidak seperti anak-anak seusianya.
"Hasil sementara psikolog yang ada terdapat semacam ada indikator-indikator di mana tersangka IS, di mana berusia 16 menuju 17 tahun yang mana pertumbuhan jiwanya tidak seperti layaknya usia tersebut," kata Kombes Harryo, Sabtu (7/9/2024), dikutip dari Tribun Sumsel.
Sebab itu, lanjut ia, IS cenderung berteman dengan anak-anak yang lebih muda darinya.
Sosoknya yang lebih tua itu justru dimanfaatkan IS untuk mengendalikan anak-anak yang lebih muda tersebut.
"Caranya tersangka memiliki teman-teman yang secara usia di bawah tersangka atau dengan tujuan bisa dikendalikan, dan pada saat ada hal yang tidak diinginkan, yang bersangkutan bisa mengajak rekan-rekan tersebut yang dikendalikan," ujarnya.
Kelainan lain yakni IS menceritakan aksi pemerkosaannya ke teman-temannya. Bahkan, IS menutupi keterlibatannya dalam kasus ini dengan ikut yasinan di rumah korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP berinisial AA (13) di Palembang, Sumatera Selatan menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh empat remaja.
Adapun keempat pelaku semuanya masih berusia di bawah umur. Mereka yakni IS (16), MZ (13), NS (12), dan AS (12).
Baca Juga: Fakta-Fakta 4 Remaja Bunuh Siswi SMP di Palembang: Jasad Korban Diperkosa-Pelaku Ikut Tahlilan
Sumber : Kompas TV/Tribun Sumsel.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.