Kompas TV regional jawa timur

Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper Punya Istri dan Anak, Pengakuan Suami Siri Korban Hanya Kedok

Kompas.tv - 28 Januari 2025, 08:43 WIB
pelaku-mutilasi-wanita-dalam-koper-punya-istri-dan-anak-pengakuan-suami-siri-korban-hanya-kedok
Tersangka RTH (baju bertuliskan tahanan), pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita berinisial UK. (Sumber: KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

SURABAYA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan tersangka RTH alias A, pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap UK, bukan suami siri korban.

Dirreskrimum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman mengatakan pelaku sudah berkeluarga, memiliki istri dan anak.

"Hasil dari penyelidikan kami sudah punya keluarga ada istri dan memiliki anak," kata Kombes Farman dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2025).

"Masih bersatu, iya (masih terikat pernikahan sah)," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi: Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Mati

Saat disinggung terkait pelaku yang mengaku suami siri korban, ia menyebut tidak ada bukti yang menyatakan RTH dan korban pernah menikah siri.

"Faktanya dari kehidupan pribadi yang kita temukan memang yang bersangkutan ini beberapa kali atau sering dikatakan berhubungan dengan korban," jelasnya.

"Untuk mengelabui, (agar) tersangka ini tidak dicurigai dalam kos-kosan itu mengaku sebagai suami sirinya. Sudah kami cek, apakah sudah dilakukan pernikahan siri, faktanya tidak ada," sambungnya.

Kombes Farman menambahkan pelaku dan korban telah menjalin komunikasi dan hubungan selama tiga tahun.

Diberitakan sebelumnya, jenazah UK dalam kondisi tak utuh ditemukan dalam koper di wilayah Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1).

Dua hari usai penemuan jenazah tersebut, tepatnya Sabtu (25/1), polisi berhasil menangkap RTH alias A, pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap UK.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Kasus Mutilasi Perempuan dalam Koper di Ngawi: Cemburu dan Sakit Hati

Berdasarkan keterangan polisi, motif RTH tega menghabisi bahkan memutilasi korban karena sakit hati dan cemburu.

Tersangka yang mengaku sebagai suami siri korban ini merasa cemburu karena korban disebutnya pernah memasukkan pria lain ke dalam kamar kos.

Di sisi lain, tersangka kata ia, juga merasa sakit hati dengan ucapan korban terkait anak perempuannya.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka ini memiliki seorang anak perempuan, korban ini pernah berucap kepada tersangka bahwa mendoakan kalau nanti sudah besar anaknya ini menjadi mohon maaf PSK. Itu juga membuat tersangka ini sakit hati," jelas Kombes Farman.

"Lainnya, dari hasil pemeriksaan, korban tidak terima karena pelaku memiliki anak kedua sehingga dari korban sendiri sempat melontarkan supaya pelaku menghilangkan anak kedua nya," sambungnya.


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x