SEMARANG, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengecek satu persatu sentra di Pasar Johar Kota Semarang seperti sentra bawang, cabai, hingga daging. Sudaryono mengatakan, harga cabai rawit merah yang sempat dikeluhkan karena harganya naik ditemukan sudah mulai turun.
Sudaryono menegaskan jangan sampai ada penimbunan bahan pokok. Pedagang juga diminta untuk tidak menaikkan harga dengan memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri.
“Kita intinya tidak boleh nasib rakyat itu di permainkan, clear. Presiden bilang kalo ada yang nimbun, apalagi ada yang curang, takarannya kurang, sudah, itu namanya merugikan rakyat ya. Selain dosa masuk neraka, jangan sampai orang lagi Ramadan baik-baik, Lebaran baik-baik ya, kan pengennya makannya makan enak setahun sekali, tapi gara-gara Fomo (fear of missing out) terus nimbun terus nah itu baru," ungkap Sudaryono.
"Kalau ada langsung kita segel masuk penjara saja. Kita tidak ada toleransi siapapun backingannya tidak ada urusan,” tambahnya.
Sementara harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Pasar Johar Kota Semarang terpantau mayoritas stabil. Bahkan pedagang mengaku harga sembako mulai turun dikisaran Rp2.000 hingga Rp5.000.
“Gula Rp19.000 satu kilo ya, kalau MinyaKita yang satu liter Rp15.500. Tidak (ada kenaikan), stabil, minyak stabil. Telur tadi turun Rp28.000, kemarin Rp29.000 hari ini Rp28.000. (Mulai ada penurunan) iya, penurunan,” ujar Damini, pedagang sembako.
“(Bawang merah) turunnya paling murah itu Rp35.000, kemarin Rp40.000. Kemarin kan sampai Rp45.000, Rp47.000 begitu, naik-naik, (sekarang) Turun,” kata Sukini, pedagang bawang merah.
Kementerian Pertanian telah bekerjasama dengan kepolisian dan dinas perdagangan untuk turut melakukan pengawasan dan memastikan tidak ada penimbunan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun setelahnya.
#wamentan #pasar #sudaryono
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.