Warga di Kota Malang Rela Antre Panjang Demi Tukar Uang Baru

MALANG, KOMPAS.TV-Ratusan warga Kota Malang ini rela antre untuk bisa menukar uang rupiah pecahan baru. Meski mobil kas penukaran uang dari Bank Indonesia belum datang, ratusan warga Kelurahan Merjosari ini sudah antre sejak pagi hari. Mereka rela menunggu untuk bisa mendapatkan uang pecahan emisi baru dari Bank Indonesia.

Setiap warga yang menukarkan uang dibatasi hanya boleh menukarkan uang sejumlah 4 juta 200 ribu rupiah. Uang baru tersebut terdiri dari uang pecahan Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2000.

Menurut warga, uang baru seolah menjadi keharusan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Uang baru ini nantinya akan digunakan untuk berbagi di Hari Raya Idul Fitri nanti. Penukaran uang ini juga mempermudah masyarakat daripada harus menukar ke bank.

"Ga harus sih, tapi seneng gitu lho mas kalo ngasih uang baru kan anak anak seneng kalo dapat uang baru," Kata Luluk.

Sementara itu, menurut Kepala BI Cabang Malang, Febrina, untuk tahun ini kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia Malang menyiapkan Rp 4,1 triliun selama lebaran 2025. Jumlah ini meningkat 11 persen dari tahun lalu.

"Sebenernya tidak khusus untuk penukaran, jadi uang yang disiapkan Bank Indonesia itu 4,1 Triliun itu meningkat 11 persen dari tahun lalu," Ujar Febrina.

Selain penukaran dengan sistem antrean, masyarakat juga bisa menukar uang baru dengan menggunakan aplikasi pintar.