Kompas TV religi agama

Sebagian Calon Jemaah Haji Indonesia di Swiss Gagal Berangkat Haji 2023 akibat Kendala Sistem

Kompas.tv - 13 Juni 2023, 11:58 WIB
sebagian-calon-jemaah-haji-indonesia-di-swiss-gagal-berangkat-haji-2023-akibat-kendala-sistem
Ilustrasi. sebagian calon jemaah haji asal Indonesia di Swiss gagal berangkat haji 2023 (Sumber: Kemenag.go.id)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

Calon haji dari kedua grup, imbunya, terus memantau perkembangan yang diumumkan oleh Nusuk setiap waktu, bahkan sampai tengah malam, berharap ada tempat yang tersedia dari mereka yang mengurungkan keberangkatannya. 


 

"Grup 7 orang calon jemaah haji laki-laki akhirnya mencoba mendaftarkan diri, dengan 8 kapasitas yang ada, melalui salah satu Travel Agent yg ada di Swiss," kata dia.

Di sisi lain, ungkapnya, terdapat 5 orang jamaah calon haji perempuan yang telah mendaftarkan haji sebelumnya melalui travel agent yang berbeda. Mereka berhasil mendapatkan visa haji.

Dengan demikian, total jumlah calon jemaah haji etnis Melayu (Indonesia dan Malaysia) yang akan berangkat melalui embarkarsi Swiss pada 22 Juni 2023 melalui Geneve Aeroport, Jenewa,  berjumlah 12 orang. Sementara 14 calon jamaah perempuan lainnya, belum mendapatkan kesempatan.

"Saya melihat mereka yang belum bisa berangkat tahun ini, memancarkan sifat tawakal dan ikhlas yang begitu besar. Bahkan yang terlibat banyak dalam mengurus perjalanan ini, belum mendapat kesempatan bisa berangkat. Tapi saya yakin, insya Allah pahalanya sama dengan yang bisa berangkat,“ ucapnya.

Baca Juga: Puluhan Calon Jemaah Haji Indonesia di Swiss Gagal Berangkat, Ternyata Ini Penyebabnya

Ustaz Aal juga mengungkap bahwa biaya perjalanan naik haji kali ini juga naik 100 persen. Tahun lalu berkisar antara USD 5000-USD 6000 sesuai paket, kini mencapai sekira USD 10.000. 

Kendati ada yang tertunda keberangkatannya, Ustaz Aal mengakui bahwa proses keberangkatan haji calon jemaah haji asal Swiss tahun ini tercatat lebih baik.

"Memang jumlah yang mendaftar sangat besar dibandingkan kapasitas kuota yang tersedia. Tercatat lebih dari 2.000 orang yang mendaftar, sementara yang mendapat kesempatan hanya berjumlah 394 orang saja,“ katanya.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, pada tahun 2022, puluhan calon jemaah haji indonesia di Swiss harus menelan pil pahit karena gagal berangkat ke Arab Saudi. Bahkan tak ada satu pun jemaah haji Indonesia di Swiss bisa berangkat.

Saat itu, Ustaz Aal mengatakan penyebab gagalnya puluhan calon jemaah haji tersebut karena perubahan sistem yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yakni dengan menerapkan undian Motawif.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x