Kompas TV saintek sains

Ada Kendala Teknis, Peluncuran Kru Luar Angkasa Ditunda, Misi ISS Dihantui Kontroversi Politik

Kompas.tv - 13 Maret 2025, 15:01 WIB
ada-kendala-teknis-peluncuran-kru-luar-angkasa-ditunda-misi-iss-dihantui-kontroversi-politik
SpaceX Dragon yang akan membawa astronot perempuan pertama Arab Saudi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS. Arab Saudi akan mengirim astronot perempuan pertama, Rayannah Barnawi dan seorang astronot laki-laki Ali Al Qarni ke Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS selama kuartal kedua tahun 2023. (Sumber: NASA/SpaceX)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Steve Stich, manajer program kru komersial NASA, menegaskan dalam konferensi pers Agustus lalu bahwa NASA tidak pernah mempertimbangkan misi khusus untuk memulangkan Williams dan Wilmore. 

“Tidak masuk akal untuk mempercepat peluncuran SpaceX hanya untuk membawa mereka kembali lebih cepat,” kata Stich.  

Meskipun demikian, Musk tetap berpegang pada klaimnya bahwa tawaran telah diajukan, tetapi ditolak oleh Gedung Putih di bawah kepemimpinan Biden. 

Hingga kini, tidak ada penjelasan resmi mengenai bagaimana dan kepada siapa tawaran itu diajukan.  

Di tengah kontroversi yang berkembang, Williams dan Wilmore menegaskan bahwa mereka tidak merasa “ditinggalkan” di ISS.  

Baca Juga: 4 Ilmuwan NASA Selesai Jalani Misi Simulasi 'Hidup di Mars'

“Itulah narasi yang berkembang sejak awal: terjebak, ditinggalkan, telantar — dan kami mengerti mengapa,” kata Wilmore kepada CNN.

“Namun, kami ingin mengubah narasi itu menjadi sesuatu yang lebih positif: kami tetap siap dan berkomitmen.”  

Williams juga menyatakan bahwa ia menikmati waktunya di ISS. 

“Ini adalah tempat favorit saya. Saya suka berada di sini,” katanya dalam wawancara sebelumnya. 

“Di sini, setiap tugas terasa menyenangkan. Anda bisa melakukannya dalam keadaan terbalik atau menyamping, yang memberikan perspektif berbeda.”  

Meski demikian, Wilmore menambah spekulasi dengan pernyataan dalam konferensi pers dari ISS pada 4 Maret lalu. 

“Saya hanya bisa mengatakan bahwa pernyataan Mr. Musk sepenuhnya faktual,” ujarnya. 

Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui detail mengenai tawaran tersebut, termasuk kepada siapa tawaran itu diajukan dan bagaimana prosesnya berlangsung.  

Terlepas dari kontroversi yang berkembang, NASA tetap berpegang pada prosedur operasional untuk menjaga ISS tetap berawak penuh. 

Badan antariksa AS itu menegaskan bahwa peluncuran Crew-10 harus tetap berlangsung sebelum Crew-9 bisa kembali ke Bumi.  

Pada Desember 2024, NASA menunda kepulangan Crew-9 ke akhir Maret karena kendala teknis pada kapsul Crew Dragon yang awalnya disiapkan untuk Crew-10. 

Namun, bulan lalu, NASA memutuskan untuk mempercepat peluncuran Crew-10 dengan menggunakan kapsul Crew Dragon lain yang sudah pernah digunakan sebelumnya. 

Baca Juga: NASA Luncurkan Misi Eksplorasi Bulan dengan Roket SpaceX, Bawa 10 Instrumen Sains


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV/CNN/Washington Post




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x