Kompas TV tekno internet

Ternyata Meeting Online dan Streaming Film Dapat Picu Kerusakan Lingkungan

Kompas.tv - 11 Februari 2021, 14:16 WIB
ternyata-meeting-online-dan-streaming-film-dapat-picu-kerusakan-lingkungan
Ilustrasi live streaming di Youtube (Sumber: Novian Zainul Arifin)
Penulis : Danang Suryo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi Covid-19 penggunaan internet mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Salah satunya dengan banyaknya pertemuan online yang digelar secara virtual. Selain itu, banyaknya waktu di rumah juga digunakan untuk media sosial, browsing, streaming film dan hal daring lain.

Namun siapa sangka penggunaan internet memiliki dampak pada lingkungan.

Baca Juga: Bencana Gletser Himalaya: Pembangunan PLTA Tak Perhatikan Lingkungan dan Risiko Bencana

Melansir Kompas.com Rabu (10/02/2021) ternyata cara data internet disimpan dan ditransfer ke seluruh dunia merupakan salah satu alasannya.

Konferensi video atau streaming film selama satu jam, menurut penelitian, dapat mengeluarkan 150-1.000 gram karbondioksida.

Dalam waktu yang sama sebanyak 2-12 liter air juga dikeluarkan.

Penelitian itu dilakukan oleh peneliti dari Purdue University, Yale University, dan Massachusetts Institute of Technology.

Pengeluaran air dan karbon dioksida dapat dikurangi sebanyak 96 persen dengan cara mematikan kamera selama konferensi berlangsung.

Baca Juga: Tak Sadar Pertontonkan Alat Kelamin Waktu Zoom Meeting, Toobin Dipecat

Untuk streaming film, mengganti kualitas video dari tinggi ke standar dapat menurunkan pengeluaran hingga 86%.

"Kita tidak bisa fokus hanya ke satu jenis saja untuk melihat pandangan yang lebih menyeluruh terkait penggunaan internet dan dampaknya ke lingkungan." kata profesor teknik industri dari Purdue University, Roshanak Nateghi seperti dikutip Science Daily.

Para peneliti menganalisis jejak air dan tanah yang dikeluarkan terkait dengan infrastruktur internet, selain jejak karbon.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Resources, Conservation & Recycling. Ini merupakan penelitian pertama yang melihat kaitan penggunaan internet dan lingkungan.

Baca Juga: Studi: Lautan Dunia Terus Menghangat, Meski Emisi Karbon Berkurang

Tim peneliti memperkirakan jejak karbon, air, dan tanah terkait dengan setiap gigabyte data yang digunakan untuk YouTube, Zoom, Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, serta 12 platform lainnya.

Semakin besar data yang digunakan dalam suatu aplikasi, semakin besar jejak yang dikeluarkan.

Hal ini dikarenakan pemrosesan data menggunakan banyak listrik. Produksi listrik apa pun memiliki jejak karbon, air, dan tanah.

Baca Juga: Pengendara Keluhkan Jalan Rusak Di Lingkungan

Peneliti menarik kesimpulan, mengurangi pengunduhan data akan mengurangi kerusakan lingkungan.

"Mematikan kamera saat konferensi video atau mengurangi kualitas streaming dapat memberikan manfaat terhadap lingkungan," kata pemimpin penelitian Kaveh Madani.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x