Penggerebekan Kafe, Korban Geng Motor Hingga Pencopotan Polisi Terkait Kasus Kerangkeng Manusia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Petugas gabungan Satpol PP,TNI-Polri wilayah Jakarta Timur, grebek sejumlah kafe yang terbukti melanggar prokes dan jam operasional.

Dari dua lokasi, petugas temukan puluhan pengunjung bersama wanita penghibur, temuan dua klip plastik diduga bekas narkoba.

Petugas juga menyita puluhan botol miras dan menyegel kafe.

Niat ngabuburit bersama temannya, seorang remaja asal Jakarta menjadi korban pembacokan gerombolan bermotor di Sukabumi, Jawa Barat.

Korban MF dipukuli sekelompok orang hingga lebam dan terluka parah akibat bacokan.

Korban saat ini dirawat di ruang intensif karena luka cukup serius.

Baca Juga: Polres Jaksel Periksa Chandrika Chika untuk Kasus Penganiayaan Tersangka Putra Siregar dan Rico V

Polda Sumatera Utara, mencopot Kasat Samapta Polres Binjai, AKP Endrawan Sitepu terkait dengan kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat Non Aktif, Terbit Rencana Perangin - Angin.

Endrawan Sitepu, merupakan adik ipar dari Bupati Langkat Non Aktif.

Dari hasil pemeriksaan awal ada 5 personel Polda Sumut, yang diduga terlibat dalam kasus kerangkeng manusia.

Namun kelimanya tidak terlibat langsung, dan hanya sebatas mengetahui keberadaan kerangkeng manusia.

Dari hasil penyidikan sementara, total korban tewas dalam kasus kerangkeng manusia ini berjumlah 4 orang.

Pengemudi mobil yang menabrak ruko di Samarinda, hingga terjadi kebakaran besar yang menewaskan 7 orang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara rekan pengemudi masih berstatus saksi.

Pelaku kini telah diamankan dan dijerat pasal 359 tentang kelalaian hingga mengakibatkan kematian dan diancam hukuman 6 tahun penjara.