Tanggapi Rencana Pertemuan AHY-Puan, Saan Mustopa: soal Etik Itu Penting

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, sudah mendapat reaksi dari rekan koalisi Demokrat.

Petinggi Partai Nasdem menilai rencana pertemuan Puan-AHY tak beretika karena masing-masing sudah punya koalisi, dan digelar empat bulan jelang pendaftaran pemilihan presiden 2024.

Nasdem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menjalin koalisi perubahan.

Dan PDI-Perjuangan menjalin koalisi dengan partai persatuan pembangunan, Perindo dan Hanura.

Sementara itu, bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menanggapi santai rencana pertemuan Puan-AHY.

Soal bakal calon wakil presiden pendampingnya, Anies menjamin bakal segera mengumumkan.

Manuver PDI-Perjuangan kembali mengguncang publik.

Setelah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres sehari sebelum lebaran, PDI-P kembali melakukan kejutan.

PDI-P mengumumkan AHY sebagai satu dari 10 kandidat cawapres pendamping Ganjar.

Nama AHY diumumkan Puan di rapat kerja nasional PDI-P pekan lalu.

Tak menunggu lama, PDI-P menyatakan puan segera menemui AHY, membicarakan peluang sebagai bakal cawapres.

Sebagai pendahuluan, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekjen Demokrat Teuku Rifky Harsya, bertemu di restoran ayam di kawasan Blok M.

Dalam beberapa waktu mendatang, publik bakal disuguhi lagi sejumlah manuver politik oleh partai hingga tokoh yang digadang-gadang menjadi bakal cawapres oleh sejumlah survei.

Baca Juga: Pertemuan Puan-AHY Bisa Perbaiki Hubungan PDIP-Demokrat? Ini kata Pengamat Politik