Kompas TV advertorial

Perekonomian Nasional Mulai Pulih, Pemerintah Terus Dorong Serapan PEN

Kompas.tv - 3 Juli 2021, 21:16 WIB
perekonomian-nasional-mulai-pulih-pemerintah-terus-dorong-serapan-pen
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa. (Sumber: Youtube FMB9ID_IKP)
Penulis : Elva Rini

Eddy Satriya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM menjelaskan, “Kementerian Koperasi dan UKM masih melanjutkan program PEN tahun lalu, yakni subsidi bunga kredit usaha, penempatan dana pemerintah pada mitra bank umum, imbal jasa penjaminan, penjaminan lost limit, kebijakan pph final, dan Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM).”

Prioritas anggaran PEN untuk membantu UMKM, dinilai Eddy, jarang terjadi di negara lain,  bahkan dinilai lebih baik dibandingkan standar internasional.

Program Kemenkop UKM yang paling menyentuh langsung kepada masyarakat adalah pencairan bantuan kepada 9,8 juta pengusaha mikro dengan nilai total Rp 11,76 triliun.

“Sekarang sedang proses pencarian untuk  menambah cakupan penerima hingga 3 juta penerima bantuan lagi, dengan total anggaran tambahan Rp 3,6 triliun,” tambah Eddy.

Baca Juga: Catat! Kiat Sehat Isolasi Mandiri di Rumah Menurut Dokter

Berkaitan dengan itu, Kementerian PUPR juga tengah fokus pada 5 program prioritas nasional  selama pandemi.

“Salah satunya adalah program padat karya tunai senilai Rp 23,24 triliun yang  diasumsikan mampu menyerap 1,2 juta tenaga kerja, ini dalam rangka membuka lapangan  pekerjaan sampai ke pelosok pedesaan melalui 20 kegiatan seperti reservasi jalan, perbaikan  drainase, mengecat jembatan dan lain-lain,” terang Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja.

“Realisasinya sudah mencapai 47 persen yang kami perkirakan hingga kini telah menyerap 700 ribu tenaga kerja,” lanjutnya.

Empat fokus pembangunan lainnya dari Kementerian PUPR adalah pembangunan sarana dan  prasarana pariwisata dengan alokasi sebesar Rp 3,81 triliun.

Selain itu, ada juga pembangunan proyek ketahanan pangan Rp 34,3 triliun, pembangunan infrastruktur sektor Informasi, Komunikasi dan Teknologi Rp 240 miliar, serra pembangunan kawasan industri Rp 9,83 triliun.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x