Kompas TV advertorial

Selebrasi 2 Juta Pengguna Pospay, Pos Indonesia Gelar Event Pospay, Game On!

Kompas.tv - 4 Maret 2022, 20:03 WIB
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejak diluncurkan pada Agustus 2021 lalu, Pospay akhirnya menembus angka 2 juta pengguna pada awal 2022.

Dalam rangka selebrasi 2 juta pengguna Pospay, PT Pos Indonesia menyelenggarakan kompetisi esports Mobile Legend dan PUBG Mobile bertajuk “Pospay, Game On!” berlokasi di Critical 11, Bandung, Jawa Barat.

Dalam waktu kurang dari satu tahun, Pospay berhasil menggaet 2 juta pengguna sehingga hal ini dinilai sebagai sebuah pencapaian.

“Pencapaian itu di luar ekspektasi. Dari mulai kita luncurkan Pospay sekitar 200.000 pengguna, sampai sekarang sudah sepuluh kali lipat,” tutur Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi.

Menurut Faizal, keberhasilan ini didukung cara-cara campaign yang tradisional. Karyawan Pos Indonesia di seluruh Indonesia yang berjumlah sebanyak 19.000 orang, diarahkan untuk melakukan campaign ke sekolah-sekolah, komunitas, dan sebagainya.

Cara ini dinilai lebih efektif dibandingkan merekrut lewat media sosial.

“Ternyata segmen pasar kita menarik karena interaksinya tidak hanya di media sosial, tapi interaksi physical juga. Itu ternyata kekuatan utama Pos Indonesia,” lanjut Faizal.

Pospay sendiri diciptakan untuk memudahkan pengguna dalam melaksanakan transaksi. Bukan hanya fitur transfer uang, Pospay juga punya fitur pembayaran biller dari berbagai merchant, seperti air, listrik, telepon, kredit, hingga asuransi.

Pospay dibentuk dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna yang sifatnya esensial.

“Kita melihat kebutuhan yang sifatnya memang dibutuhkan masyarakat tanpa harus ada diskon,” jelas Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia, Charles Sitorus.

Pospay memiliki target untuk memperkaya fungsi dan benefit untuk menyelesaikan masalah Gen Z saat ini. Oleh karena itu, proses dibentuknya dan dikembangkannya Pospay memaksimalkan masukan dari kaum muda.

“Dengan ini, dunianya bisa diserasikan, bisa dicocokkan dengan mereka sehingga pemahaman dan kecepatan memahaminya lebih bagus,” pungkas Charles.

(nay)



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x