Kompas TV brandsight
BrandSight
Konten ini merupakan kerjasama Kompas TV dengan Bank Rakyat Indonesia

Pentingnya Membangun Identitas Diri UMKM di Era Digitalisasi

Kompas.tv - 24 Agustus 2022, 11:30 WIB
pentingnya-membangun-identitas-diri-umkm-di-era-digitalisasi
Salah satu UMKM yang berpartisipasi dalam Pesta Rakyat Simpedes 2022 (Sumber: Dok. BRI)
Penulis : Adv Team

KOMPAS.TV – Upaya mengembangkan bisnis dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Terlebih lagi, saat ini digitalisasi memudahkan pelaku UMKM untuk mengakses informasi yang dibutuhkan terkait bisnis.

Penguatan identitas merek dan produk dapat menjadi salah satu strategi efektif demi memajukan bisnis. Pemanfaatan digitalisasi dapat menjadi solusi mudah dan terjangkau, terlebih bagi yang baru merintis bisnis.

Namun, perlu digarisbawahi juga agar para pelaku UMKM tidak terlalu mengikuti arus agar tidak kehilangan identitas atau jati diri usahanya. Bagaimana caranya?

Memahami Karakteristik Konsumen

Suryadin Laoddang, founder Dosen Kampus Jualan sekaligus konsultan digital marketing memaparkan poin pertama yang perlu dipahami dalam menciptakan unique selling point, yaitu buyer persona.

Anda sebaiknya memahami karakteristik konsumen potensial terlebih dahulu sebelum menentukan cara meraih perhatiannya. Sebagai contoh, iklan rokok di Indonesia yang tidak diperbolehkan menampilkan adegan merokok, produk rokok, dan tembakau.

Baca Juga: Strategi Membangun UMKM Lokal Menjadi Go Global

Ada produk rokok yang mencitrakan diri sebagai produk yang cocok digunakan di tempat ramai seperti di tongkrongan, pos ronda, dan sebagainya. Di sisi lain, ada juga produk yang mencitrakan diri sebagai produk untuk konsumen berjiwa petualang.

Pencitraan tersebut berasal dari pemahaman tentang buyer persona. Jadi, saat Anda sudah memahami siapa saja yang berpotensi membeli produk Anda, akan lebih mudah untuk memainkan emosi mereka.

Memanfaatkan Platform Digital

Mengoptimalkan digitalisasi dapat menjadi cara terbaik untuk memasarkan produk dan jasa, baik bagi bisnis baru maupun yang sudah mature. Terlebih lagi, sudah banyak platform yang dapat Anda gunakan, seperti marketplace dan media sosial.

Suryadin menyarankan Anda untuk dapat bermain di konten kreatif untuk menarik atensi publik. Namun, perlu disesuaikan juga dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Sebagai contoh, penjualan alat berat dan beton yang kurang cocok di marketplace dapat memanfaatkan website serta kanal video.

Namun, Anda tetap perlu berdiskusi dengan berbagai generasi tergantung target pasar Anda. Mayoritas generasi milenial dan generasi Z dikenal lebih paham di bidang teknologi serta digital marketing. Di sisi lain, generasi sebelumnya memiliki lebih banyak pengalaman bisnis sehingga perlu berdiskusi dan berkolaborasi satu sama lain.

Indra Bekti merupakan seorang public figure sekaligus pebisnis yang cukup dikenal masyarakat Indonesia. Usaha yang tengah dijalankannya cukup bervariasi, mulai dari produk beras, pakaian, hingga manajemen artis. Menurutnya, berbisnis dengan nama besar dapat menjadi sebuah keuntungan sekaligus jebakan.

Indra menambahkan, popularitas yang telah dimiliki bertahun-tahun menjadi bonus tersendiri saat mencoba masuk ke lini bisnis. Selain sebagai public figure, Indra juga harus menjalani peran sebagai public relation terkait bisnisnya.

Baca Juga: Sukses Bisnis UMKM Dimulai dari Manajemen Keuangan Pribadi dan Usaha

Karena itu, jika modal popularitas mampu dikelola dengan baik dan serius akan menjadi sinkronisasi yang apik. Anda juga harus bisa bekerja secara tim sehingga dapat menciptakan sejumlah lapangan pekerjaan baru.

Meskipun akun media sosial Indra Bekti memiliki jutaan pengikut, belum tentu seluruhnya akan menjadi konsumen bisnis Indra. Karakteristik followers yang beragam memerlukan strategi tertentu untuk mengubahnya menjadi konsumen.

Untuk mendapatkan lebih banyak konsumen, tidak ada salahnya juga mengombinasikan pemasaran tradisional dan modern. Anda bisa memasang iklan konvensional hingga menggunakan strategi door to door.

Mempertahankan Ciri Khas Brand atau Produk

Edonis merupakan owner generasi ke-5 Loenpia Mbak Lienkhas Semarang yang sudah berjalan secara turun temurun sejak 1930. Edonis mengakui, bisnisnya harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa menghilangkan cita rasa otentik yang telah diturunkan selama beberapa generasi.

Edonis sebagai generasi kelima bisnis keluarganya menjadi generasi yang paling merasakan transisi berbisnis dari tradisional ke digital. Pemasaran yang semula hanya satu arah harus menjadi dua arah, lebih interaktif, serta efektif.

Baca Juga: Pesta Rakyat Simpedes: Komitmen Pemberdayaan, BRI Dorong Pelaku UMKM Go Digital

Edonis juga terus berinovasi agar lumpia tidak terkesan kuno serta menyesuaikan variannya dengan selera generasi muda. Edonis secara konsisten menjaga brand dan cita rasa Loenpia Mbak Lien agar makin dikenal luas tanpa harus melupakan originalitasnya.

Menentukan Rekening Bisnis yang Tepat

Pemilihan rekening untuk bisnis juga termasuk kunci sukses berbisnis UMKM. Terlebih dahulu, Anda perlu memisahkan antara rekening bisnis dan pribadi demi kreditabilitas serta keamanan bisnis.

Dalam memilih tabungan tentunya terdapat sejumlah poin yang perlu Anda pertimbangkan, salah satunya mengutamakan pemilihan bank yang berfokus pada usaha kecil menengah, termasuk rangkaian produk dan fitur yang ditawarkan.

Salah satu lembaga keuangan yang berdedikasi terhadap kemajuan UMKM Indonesia adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI. Produk Bank BRI yang tersedia untuk individu dan bisnis serta dapat Anda pertimbangkan adalah Tabungan BRI Simpedes.

Masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan Tabungan BRI Simpedes yang dikenal luas mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Selain tersedia di pelosok tanah air, Tabungan BRI Simpedes juga menawarkan biaya administrasi terjangkau dengan setoran minimum yang tergolong rendah.

Selama memenuhi aturan yang telah ditetapkan, nasabah Tabungan BRI Simpedes dapat leluasa melakukan penyatoran dan pengambilan dana dalam tabungan. Bila ada keperluan sewaktu-waktu, Anda dapat menggunakan fitur Pencadangan Keperluan Mendadak.

Pesta Rakyat Simpedes (PRS) merupakan acara tahunan Bank BRI yang diadakan di sejumlah kota Indonesia sebagai salah satu upaya mendukung UMKM.

Pada 2022, PRS mengusung tema “Pede Memimpin Perubahan” yang bertujuan mengajak masyarakat Indonesia, khususnya pelaku UMKM dan nasabah Tabungan BRI Simpedes, untuk percaya diri dalam berinovasi dan berbisnis.

Baca Juga: Pesta Rakyat Simpedes 2022 Semarang, Pesta Dukungan UMKM dari BRI

Setelah sukses mengadakan acara di Malang, Medan, dan Karawang, gelaran Pesta Rakyat Simpedes kali ini hadir di kota Semarang. Tak hanya penuh keseruan dengan berbagai hiburan, kini warga Semarang juga bisa meng-upgrade ilmu di kelas UMKM.

Sama seperti di kota lainnya, PRS 2022 Semarang mengusung enam pilar utama, yaitu Pasar, Pojok X’sis, Peduli, Pawai, Panen, dan Panggung. Enam pilar tersebut dimplementasikan dalam bentuk layanan keuangan, pemeriksaan kesehatan, pesta kuliner, pasar murah, serta workshop kreatif bagi UMKM.

Pesta Rakyat Simpedes Semarang berlangsung di Stadion Diponegoro pada 19-21 Agustus 2022. Acara ini dimeriahkan penampilan Slank, Nidji, Nella Kharisma, Tasya Rosmala, dan sederet seniman ternama tanah air lainnya.

Pengunjung hanya perlu membayar Rp1,- menggunakan aplikasi BRImo dan memiliki PeduliLindungi di ponsel. Bahkan, pengunjung yang beruntung berkesempatan memenangkan berbagai hadiah, mulai dari uang tunai sampai doorprize satu unit motor.

Tidak sempat menyaksikan langsung PRS 2022 Semarang? Anda bisa menonton kembali siarannya di channel Youtube Kompas TV.

Bila Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan BRI Pesta Rakyat Simpedes 2022, silakan kunjungi tautan ini.

Anda juga dapat menghubungi Contact BRI di nomor 14017/1500 017 atau melalui email callbri@bri.co.id.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x