Kompas TV advertorial
advertorial

Kaya Sumber daya Alam, Pemprov Banten Suguhkan Peluang Investasi Hijau

Kompas.tv - 12 Juni 2023, 16:08 WIB
kaya-sumber-daya-alam-pemprov-banten-suguhkan-peluang-investasi-hijau
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat panen raya di Kabupaten Pandeglang. Sebagai daerah penghasil padi, investasi sektor pertanian merupakan salah satu peluang dan potensi investasi menjanjikan di Provinsi Banten. (Sumber: Dok. Pemprov Banten)
Penulis : Adv Team

KOMPAS.TV – Sektor Industri pengolahan masih menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Industri pengolahan juga masih diidentikan dengan dampak negatif berupa industri yang tidak bersahabat dengan lingkungan.

Di satu sisi, Indonesia berkomitmen untuk mencapai target nol emisi pada 2060 atau paling cepat sekitar 2040. Untuk itu, Provinsi Banten mengambil peran dalam transisi energi bersih berkontribusi dan penurunan emisi karbon untuk mengurangi pemanasan global melalui konsep investasi hijau atau green investment.

Pemerintah Provinsi Banten menawarkan beragam investasi hijau atau green investment yang sangat potensial, mulai dari sektor pariwisata, perkebunan, perikanan, dan kawasan industri hijau lain yang fokus pada aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola baik.

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Banten Al Muktabar mengatakan, ekonomi berkelanjutan melalui pengembangan konsep berbasis investasi hijau atau green economy membutuhkan kearifan untuk bersahabat dengan alam.

Sebagai daerah dengan sumber daya alam melimpah, konsep investasi hijau sejalan dengan semangat pemerintah daerah dalam mengembangan potensi kekayaan alam yang ada, mulai dari sektor pariwisata, produk perkebunan, perikanan, energi baru terbarukan, hingga kawasan industri yang ramah lingkungan.

Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten. Sektor pariwisata adalah investasi berbasis investasi hijau atau green economy yang sangat potensial di Provinsi Banten. (Sumber: Dok. Pemprov Banten)

Kawasan peruntukan industri (KPI) seluas 10.058 hektar di Kabupaten Lebak telah disiapkan sebagai kawasan industri hijau. Luasan tersebut, sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Cileles dengan luas mencapai 3.192 hektar.

Produksi pabrik komoditas jagung berkualitas tinggi merupakan hasil rekomendasi jenis industri yang dibangun di KPI Cileles, dengan tujuan membangun industri yang besar dengan kualitas produk yang baik dengan harga yang terjangkau serta ramah lingkungan. Lahan disiapkan di Kecamatan Cileles dan sudah dilakukan studi kelaiakan oleh BKPM RI.

Pembangunan Tol Serang-Panimbang menunjang aksesibilitas investasi bagi daerah Kabupaten Lebak dan Pandeglang (Sumber: Dok. Pemprov Banten)

“Kawasan Selatan yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang sangat mendukung bagi pengembangan industri berbasis investasi hijau, aktivitas agro industri sangat baik di kedua daerah ini. Apalagi, saat ini sudah didukung oleh infrastruktur yang baik,” jelas Al Muktabar.

Sementara itu, potensi pengembangan kawasan industri hijau di Kabupaten Pandeglang terletak di Kecamatan Bojong seluas 437,8 hektar.

Kedua wilayah ini, kata Al Muktabar, memiliki potensi agro industri yang sangat besar, terlebih Kabupaten Lebak dan Pandeglang merupakan daerah penyuplai padi nasional. Selain padi dan jagung, Kabupaten Lebak dan Pandeglang juga memiliki komoditas perkebunan berupa sawit dan karet.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, untuk menarik investor, pemerintah daerah kabupaten/kota bersama provinsi, telah melakukan pemetaan potensi investasi yang sesuai dengan kebijakan daerah dan regulasi masing-masing.

“Seperti potensi sektor investasi wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang dan Lebak sesuai kajian Investment Project Ready to Offer  (IPRO). Kita promosikan dan sampaikan analisa keuntungan apa saja jika investasi di sini (daerah),” jelas Virgo.

Selain sektor perkebunan, potensi dan peluang investasi di Banten pada sektor energi baru dan terbarukan sangat menjanjikan seperti sektor listrik geothermal atau panas bumi. Berdasarkan data mencapai 626 MW yang tersebar di wilayah Banten.

Pembangunan Gheotermal tersebut telah berada tepat di Kaldera Danau Banten yang meliputi kawasan Gunung Karang, Gunung Pulosari Pulosari, dan Rawa Dano. Selain di Kaldera Danau Banten, potensi panas bumi juga tersedia di Gunung Endut di Kabupaten Lebak dengan potensi 88 MW.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x