Kompas TV brandsight

Solusi Aman dan Efektif Mengatasi Bau Badan pada Anak

Kompas.tv - 23 Januari 2024, 13:00 WIB
solusi-aman-dan-efektif-mengatasi-bau-badan-pada-anak
Menurut seorang spesialis pediatri dari Amerika Serikat, penggunaan deodoran pada anak sebenarnya aman, asalkan menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak menyebabkan iritasi. (Sumber: Dok. Pure Kids)
Penulis : Meirna Larasati

KOMPAS.TV – Bau badan yang kurang sedap merupakan permasalahan yang kerap dialami individu, tak terkecuali anak-anak. Biasanya, aroma kurang sedap muncul usai anak melakukan sejumlah aktivitas fisik secara intens sehingga banyak berkeringat. 

Karena itu, Bunda tidak perlu khawatir karena anak yang mengalami bau badan khususnya setelah aktivitas outdoor tergolong umum. Faktanya, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi bau badan pada anak. 

Nah, apa saja kondisi yang dapat memicu bau badan pada anak?

1. Apakah Anak Anda Sedang Memasuki Masa Puber? 

Menurut UK Health Care, terjadi perubahan yang cukup signifikan pada perkembangan fisik saat anak memasuki masa puber dan beranjak remaja. Biasanya, pubertas akan dialami anak-anak pada rentang usia 8–14 tahun.

Salah satu tanda si kecil mulai memasuki masa pubertas adalah perubahan hormon yang membuat kelenjar keringat menjadi lebih aktif sehingga tubuh lebih banyak berkeringat.

Keringat pada masa pubertas yang bercampur bakteri akan muncul lebih banyak sehingga menimbulkan bau badan. 

 

2. Sudahkah si Kecil Menjaga Kebersihan?

Perubahan hormon saat memasuki masa pubertas bukan satu-satunya alasan timbulnya bau badan pada anak. Faktor lain yang dapat menyebabkan bau badan adalah kurang menjaga kebersihan.

Jika si kecil tidak terbiasa menjaga kebersihan seperti jarang mandi dan menggunakan pakaian atau sepatu tidak bersih, tentunya dapat menimbulkan bau. Hal ini sesuai penelitian dari Cleveland Clinic

 

3. Jangan Lupa Cek Asupan Makanan Anak!

Penelitian Cleveland Clinic dan Dr. Bidisha Sarkar mengatakan bahwa makanan tertentu dapat mempengaruhi bau badan seseorang.

Sejumlah makanan yang bisa membuat si kecil bau badan antara lain bawang putih, bawang bombay, dan makanan yang diproses. Bila si kecil mengonsumsinya secara berlebih, aroma khas dari bahan makanan yang menyengat tersebut dapat menyertainya.

 

4. Waspada Gangguan Kesehatan

Gangguan kesehatan seperti kondisi keringat berlebih pada seseorang (hiperhidrosis) juga bisa menyebabkan bau badan anak.

Bahkan, dikutip dari artikel Healthline berjudul “Why is My Child Sweating at Night and What Can I Do?”, anak memiliki kelenjar keringat lebih banyak di permukaan kulit dibanding orang dewasa. 

Di sisi lain, beberapa penyakit dapat menyebabkan bau khas, seperti diabetes, penyakit ginjal, atau hati.

Meskipun jarang terjadi, dokter anak Anda dapat melakukan tes untuk mengetahui masalah-masalah ini dan membantu menentukan cara terbaik untuk mengobati si kecil.

 

Bau badan pada anak bisa menjadi masalah yang mempengaruhi rasa percaya diri dan kesehatan mental mereka karena bisa membuat anak jadi korban bullying.

Seiring dengan perubahan hormonal dan aktivitas fisik yang meningkat, anak-anak dapat mengalami masalah bau badan yang membuat mereka merasa tidak nyaman. 

Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk menemukan solusi yang aman dan efektif untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi bau badan pada anak.

 

  • Pilih Sabun Mandi yang Sesuai

Langkah pertama untuk mengatasi bau badan pada anak dengan memilih sabun mandi yang sesuai. Jika dibandingkan dengan orang dewasa, kulit anak-anak cenderung lebih halus, lembut dan tipis.

Karena itu, pilihlah sabun mandi dengan pH yang paling mendekati kondisi kulit bayi (pH seimbang) tanpa tambahan alkohol sesuai arahan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Pilih sabun mandi yang mengandung bahan-bahan alami yang lembut dan melembapkan. Cobalah sabun beraroma alami seperti tea tree oil atau lavender yang dapat mengharumkan tubuh anak secara langsung.

Jika kulit si Kecil lebih sensitif atau lebih mudah iritasi, sebaiknya pilih sabun yang sifatnya hipoalergenik.

 

  • Ajarkan Kebiasaan Mandi yang Baik

Anda sebaiknya mengajarkan anak kebiasaan mandi yang baik dan benar sedini mungkin. Pastikan anak setidaknya mandi satu kali dalam sehari, terutama setelah beraktivitas yang menyebabkan berkeringat.

Mengutip Mom Junction, Anda perlu mengajari anak untuk fokus membersihkan daerah-daerah yang rentan terhadap pertumbuhan bakteri, seperti ketiak dan kaki.

Anak juga perlu diajari membilas tubuh dan mengeringkannya secara menyeluruh agar membantu mengurangi bakteri penyebab bau badan.

 

  • Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x