Kompas TV advertorial
advertorial

Puspenpol: Melihat Hasil Debat Cawapres, TikTok Lebih Menentukan Preferensi Politik Ketimbang X

Kompas.tv - 29 Januari 2024, 15:50 WIB
puspenpol-melihat-hasil-debat-cawapres-tiktok-lebih-menentukan-preferensi-politik-ketimbang-x
Adrian Zakhary, selaku Direktur Strategi Pusat Penerangan Politik (Puspenpol), menyoroti bahwa X (Twitter) saat ini lebih banyak digunakan oleh netizen senior yang cenderung konvensional dengan fokus pada isu sosial dan politik.  (Sumber: Dok. Puspenpol)
Penulis : Adv Team

KOMPAS.TV – Media sosial telah lama menjadi sumber utama bagi masyarakat dalam menentukan preferensi politik. Namun, kini telah terjadi pergeseran signifikan sumber preferensi di sosial media yang mayoritas didominasi TikTok dibandingkan platform lain seperti X (Twitter). 

Survei Indikator Politik pada akhir 2023 tepatnya periode 23–24 Desember menunjukkan hanya sebagian kecil, yakni 6,7 persen, calon pemilih yang masih bergantung pada X sebagai sumber referensi politik mereka.

Sementara itu, TikTok telah berkembang menjadi media sosial mayoritas yang diakses oleh berbagai kalangan.

Adrian Zakhary, selaku Direktur Strategi Pusat Penerangan Politik (Puspenpol), menyoroti bahwa X (Twitter) saat ini lebih banyak digunakan oleh netizen senior yang cenderung konvensional dengan fokus pada isu sosial dan politik. 

“Kita bisa melihat riuh di X (Twitter) hanya menyasar netizen lama atau senior yang lebih konvensional dan memiliki kepentingan sosial atau politik. Mereka asyik bermain dengan warga X yang terkesan itu-itu saja," tutur Adrian Zakhary pada Selasa (23/01/2024).

 Sayangnya banyak media nasional, homeless media, dan tokoh prominent yang masih mengutip X karena sudah tersedia secara publik alat ukur; monitoring, serta analisis secara gratis dan terjangkau,” kata Adrian. 

Adrian juga menambahkan, banyak Masyarakat memang masih melihat trending topic dan keyword populer di Twitter atau X sebagai acuan pemberitaan utama.

Padahal, akun yang membentuk obrolan sebenarnya belum tentu akun asli yang dikelola manusia, melainkan melalui bot dan proxy. 

Berdasarkan data Statista, X berada di urutan ke-12 secara global. Namun, di Indonesia, platform ini masih menarik 18,5 juta pengguna aktif dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pengguna terbesar ke-5 di dunia.

Baca Juga: LFP dan Nikel Jadi Perbincangan di Debat Cawapres, Ini Kata Pakar Ekonomi Energi



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x