Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Lebak jadi Sentra Produksi Ikan Patin Nasional, Dinilai bisa Atasi Pengangguran

Kompas.tv - 8 September 2022, 12:56 WIB
lebak-jadi-sentra-produksi-ikan-patin-nasional-dinilai-bisa-atasi-pengangguran
Pekerja wanita tengah melakukan pengolahan makanan ringan kulit ikan patin milik UMKM lokal Lampung. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

LEBAK, KOMPAS.TV – Kabupaten Lebak, Banten ditunjuk sebagai sentra produksi ikan patin nasional tahun 2021 guna mendukung swasembada pangan, khususnya ikan air tawar.

Potensi pengembangan budi daya ikan patin di Kabupaten Lebak cukup terbuka, didukung besarnya lahan dan sumber air yang melimpah.

Kepala Bidang Pelayanan Usaha Perikanan (PUP) Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Bernardi mengatakan, budi daya ikan di Kabupaten Lebak cukup strategis, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari ibu kota.

Terlebih, dengan beroperasinya Jalan Tol Panimbang - Serang, membuat pemasaran ikan patin di Lebak lebih mudah dipasok ke berbagai daerah dan mancanegara.

"Kami mengapresiasi produksi ikan patin itu sudah ekspor ke Arab Saudi," katanya di Lebak, Kamis (8/9/2022), dikutip dari Antara.

Adapun, produksi ikan patin bisa dipanen antara lima sampai enam bulan dari penebaran benih dengan ukuran 3 milimeter.

Baca Juga: Ragu Konsumsi Ikan Patin karena Berlemak, Ketahui Fakta Kandungan Gizi dan Manfaatnya

Ia menuturkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menerbitkan kampung budi daya ikan patin di Kabupaten Lebak, seperti di Cisilad Kecamatan Cileles mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan daerah.

Produktivitas ikan patin di kampung budi daya Cisilad berskala besar dengan integrasi aktivitas hulu ke hilir.

"Saya meyakini penunjukan Lebak sentra produksi ikan patin dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus dapat mengatasi pengangguran dan kemiskinan," kata Bernardi.

Kampung perikanan budi daya patin di Cisilad memiliki lahan seluas 14 hektare dengan 140 kolam. Fasilitas di kampung tersebut juga ada sarana dan prasarana memadai, salah satunya hatchery dengan kapasitas produksi benih ukuran satu inci, bahkan mencapai 18 juta ekor per tahun.

"Kami optimistis Lebak menjadi sentra produksi ikan patin terbesar dan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat setempat," ungkapnya.

Disebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Surat Edaran ( SE) Bupati Iti Octavia mewajibkan seluruh desa 20 persen Dana Desa ( DD) untuk ketahanan pangan, diantaranya pengembangan kampung budi daya ikan patin.

Saat ini permintaan ikan patin cukup besar untuk memenuhi permintaan pasar Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

"Kami mendorong produksi ikan patin baik pembenihan dan pembesaran agar dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan daerah," katanya.



Sumber : antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x