Kompas TV cerita ramadan amalan

Inilah Waktu Mustajab Doa saat Sahur, Berdasarkan Hadis Nabi

Kompas.tv - 24 April 2022, 03:05 WIB
inilah-waktu-mustajab-doa-saat-sahur-berdasarkan-hadis-nabi
Ilustrasi orang sedang berdoa. inilah waktu terbaik doa saat sahur, jangan sampai lewat. (Sumber: FaseehFawaz/Unsplash)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ada salah satu waktu mustajab doa yang sering dilupakan, padahal waktu itu sering ditemui saat bulan Ramadan. Waktu mustajab doa itu ketika berada dalam rentang waktu sahur.

Hal ini berdasarkan dengan riwayat dari sahabat Nabi Muhammad, Abu Hurairah, tentang sebuah malam istimewa yang mustajab doa. Mustajab ini artinya adalah waktu atau kondisi mudah dikabulkannya doa.  

Abu Hurairah sendiri adalah sahabat Nabi yang nama aslinya adalah Abdurrahman bin Shakr. Nama Abu Hurairah berasal dari Nabi karena ia begitu mencintai kucing. Abu Hurairah bermakna bapak dari kucing.

Abu Hurairah berkata, Nabi bersabda, Allah turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan hadis di atas, salah satu waktu terbaik berdoa, waktu mustajab doa, adalah ketika sepertiga malam. Yakni di waktu-waktu ketika Anda sedang sahur sebelum azan salat subuh berkumandang.

Untuk itulah, sebaiknya, perbanyaklah doa dan sebisa mungkin diawali dengan qiyamullail seperti salat tahajud maupun salat hajat.

Misalnya, jika Anda terbiasa waktu sahur pukul 03.30 maka mulai sekarang bisa bangun lebih awal dan salat atau zikir terlebih dahulu. Lantas, setelahnya baru bisa sahur seperti biasanya.

Sederhananya, karena banyak keberkahan di antara waktu ini, maka sebaiknya jangan lupa berdoa di waktu ini agar hajat kita didengar dan dikabulkan oleh-Nya. 

Baca Juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah SAW

Keberkahan Makan Sahur

Dalam Islam, makan sahur memiliki banyak keberkahan. Untuk itulah, meskipun hukumnya sendiri tidak wajib dan bukan merupakan syarat sah puasa, makan sahur sebaiknya jangan ditinggalkan. 

Anas bin Malik RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR Bukhari).

Malaikat Berselawat atas Orang Bersahur

Ketika sahur tiba, selain waktu mustajab doa, pada waktu ini merupakan waktu di mana malaikat turun ke bumi dan berselawat atas mereka yang beribadah dan sahur. 

Untuk itulah, Rasulullah begitu menganjurkan sahur ini sebagai sarana agar berpuasa jadi kuat. Bahkan, dalam sabda beliau, kita umat Islam disuruh sahur meskipun hanya dengan seteguk air. 

Sabda Nabi, "Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat berselawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur)," (HR Ahmad).

Itulah keberkahan waktu sahur. Sebuah momentum waktu mustajab doa yang sering dilupakan. Wallahu a'lam.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x