Baca Juga: Ada Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia 2023 untuk Lulusan D3-S1, Penempatan di Berbagai Kota
“Tembaga ini digunakan untuk banyak sekali keperluan tapi paling utama untuk penghantar listrik, termasuk untuk kendaraan listrik. Tembaga ke depannya sangat menjanjikan, beruntung sekali Indonesia menjadi salah satu pemain utama tembaga,” ungkap Tony.
Proyek smelter PTFI ini berlokasi di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Pembangunan Smelter PTFI di Gresik dilaksanakan sejak tahun 2021 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi pada 12 Oktober 2021 lalu.
Proyek ini mencakup smelter tembaga dengan kapasitas 1,7 juta ton per tahun dan precious metal refinery (PMR) berkapasitas 6.000 ton per tahun. Produk yang dihasilkan berupa katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, platinum group metals (PGM), serta produk-produk sampingan lainnya seperti asam sulfat, terak, gipsum, dan timbal.
Baca Juga: Jokowi Beri Pesan Soal Hilirisasi Industri: Pergantian Presiden Tentukan Nasib Investasi
Saat meninjau perkembangan proyek, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas realisasi kemajuan pembangunan smelter yang akan mencapai 72 persen dan ditargetkan dapat selesai sebelum Mei 2024.
Menurut Presiden Jokowi, hasil produksi dari smelter tersebut harus diintegrasikan dengan hasil komoditas tambang lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan diolah menjadi produk akhir bernilai tambah seperti kendaraan listrik dan baterainya.
“Jadi, ke depan kita memiliki daya saing di situ. Competitiveness kita ada di situ. Smelter ini pijakan fondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu kepada konsumsi, bertumpu sekarang kepada produksi,” tutur Jokowi.
Sumber : KompasTV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.