Kompas TV ekonomi keuangan

AdaKami Janji akan Pecat Debt Collector yang Teror Nasabah, Masuk Daftar Hitam AFPI Juga

Kompas.tv - 29 September 2023, 12:57 WIB
adakami-janji-akan-pecat-debt-collector-yang-teror-nasabah-masuk-daftar-hitam-afpi-juga
Ilustrasi teror yang dilakukan debt collector kepada nasabah pinjol. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

Mengutip pemberitaan Kompas.tv sebelumnya, AdaKami membuka kemungkinan menempuh jalur hukum jika informasi itu terbukti tidak benar.

"(Kami) harus berpikir kembali bagaimana langkah berikutnya, termasuk kemungkinan juga lewat jalur hukum," ucap Dino dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/9/2023).

Pertimbangan untuk menempuh jalur hukum tersebut, karena kasus viral ini membuat ia dan keluarganya menjadi target hujatan warganet.

Baca Juga: Kasus Nasabah AdaKami Diduga Bunuh Diri, Polisi: Korban Diketahui Warga Baturaja di Sumsel

"Ini sudah seminggu viral. Viral itu juga sambil kita nunggu, komen-komen warganet cukup keras dan kasar. Itu juga sudah menyinggung karakter saya pribadi (dan) keluarga saya," tuturnya.

"Kalau ada bukti silakan diberi ke kita, tapi kalau orang menuduh, masa kita duduk diam," katanya.

Menurut Dino, seharusnya kasus tersebut ditelusuri lebih lanjut. Namun, meski dirinya masih meragukan kebenaran dari berita itu, Dino menyampaikan belasungkawa pada keluarga korban.

"Mengenai korban bunuh diri, atas nama CEO AdaKami, jika berita itu betul, kami tentunya turut belasungkawa atas kejadian ini. Tetapi, lebih baik mungkin telusuri dulu berita itu betul atau tidak," ujarnya.

Dino juga menuturkan bahwa pihak Otoritas jasa Keuangan (OJK) telah memanggil AdaKami. Pihaknya pun telah menghubungi akun media sosial X (dahulu Twitter) yang pertama kali memviralkan kasus ini.

Baca Juga: Ini Respons Lengkap TikTok soal Kontroversi Media Sosial tapi Jualan Online

Komunikasi dengan pemilik akun, kata dia, untuk meminta data tambahan seperti nama, KTP, nomor user, dan nomor telepon dari korban K.

"Kita akan investigasi sesuai petunjuk OJK dan investigasi apakah betul dia adalah korban bunuh diri dan apakah dia adalah nasabah AdaKami," ujar Dino.

Namun, hingga kini pihaknya belum mendapat informasi tambahan dari akun tersebut. Menurutnya, AdaKami tidak memiliki data dari pria berinisial K mengenai detail pinjamannya.

"Makanya kita di sini terbuka kalau ada informasi tambahan terhadapnya, dugaan korban bunuh diri ini," ujar Dino.

Bahkan, selama sepekan ini juga tidak ada keluarga korban yang menghampiri pihak AdaKami.

"Jadi, selama ini kami menunggu informasi tambahan," kata Dino.




Sumber : Antara, Kompas.tv


BERITA LAINNYA



Close Ads x