Kompas TV ekonomi keuangan

Jelang Debat Capres, IHSG Diproyeksi Menguat dan Bisa Tembus 7.200 Pekan Ini

Kompas.tv - 11 Desember 2023, 11:05 WIB
jelang-debat-capres-ihsg-diproyeksi-menguat-dan-bisa-tembus-7-200-pekan-ini
Ilustrasi pergerakan IHSG. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan menguat terbatas pada penutupan perdagangan Senin (11/12/2023) atau sehari jelang debat perdana capres yang digelar KPU, besok Selasa (12/12). (Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan menguat terbatas pada penutupan perdagangan Senin (11/12/2023) nanti. 

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyatakan, dari dalam negeri ada sentimen jelang debat perdana calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Selasa (12/12) besok yang turut mempengaruhi IHSG. 

“IHSG berpeluang bergerak menguat meski terbatas pada hari ini,” tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam rilis kajiannya, Senin (11/12).

"Dari dalam negeri, pasar keuangan Indonesia akan diramaikan oleh debat perdana capres dan cawapres, dari total lima debat yang akan dilaksanakan sebelum pilpres pada Februari 2024 mendatang," tambah mereka. 

Adapun tema debat yang akan diangkat pada debat perdana dan ditayangkan langsung KompasTV pada Selasa (12/12) petang mulai pukul 16.30 WIB ini adalah hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Baca Juga: 1 Hari Menuju Debat Pilpres, Begini Kata Timnas Amin, TKN Prabowo-Gibran dan Ganjar

Pada pembukaan perdagangan Senin (11/12) pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 12,13 poin atau 0,16% ke 7147,39.

Sebanyak 134 saham naik, 94 saham turun dan 263 saham stagnan.

Lima indeks sektoral menguat, sedangkan lima indeks sektoral lainnya melemah, mengikuti pelemahan IHSG.

Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor barang baku yang naik 0,36%, sektor transportasi yang naik 0,25% dan sektor keuangan naik 0,23%.

Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor kesehatan yang turun 0,26%, sektor barang konsumen non primer yang turun 0,18% dan sektor teknologi yang turun 0,09%.

Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 2,75 miliar saham dengan total nilai Rp 880,02 miliar.

Baca Juga: Tak Lagi Pakai Dollar, Transaksi Ekonomi RI-Korsel Gunakan Won dan Rupiah di 2024

Sementara itu, mengutip dari Kontan.co.id, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta melihat pada pekan ini para pelaku investor akan mencermati dinamika perilisan US Consumer Price Index (CPI).

"Mereka juga akan memperhatikan dinamika penetapan Fed Fund Rate yang diperkirakan dipertahankan di level sama, yaitu 5,5%, serta perilisan The Fed December Dot Plot," ujar Nafan, Minggu (10/12).

Sementara, dari domestik, para pelaku investor juga akan mencermati terkait kinerja penjualan ritel dan neraca perdagangan yang diproyeksikan masih akan mempertahankan rekor surplus.

Pada Senin (11/12) Nafan memproyeksikan, IHSG akan bergerak di level support 7.122-7.103 dan resistance di 7.202-7.246.

Baca Juga: Biar Enggak Kalap Saat Harbolnas, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Paylater

Nafan optimistis IHSG bisa menyentuh level 7.200 pada pekan ini. Namun, secara umum, kinerja IHSG pada pekan ini diproyeksikan cenderung bergerak mixed to higher.

"Biarkan pasar yang menentukan pergerakannya," ungkapnya.

Pada pekan ini, Nafan melihat sejumlah sektor yang akan bergerak positif adalah sektor basic, energy, healthcare, industrials, infrastructure, noncyclicals, dan technology.


 




Sumber : Antara, Kontan.co.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x