Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

KAI Pasang PLTS di 40 Stasiun dan 2 Bengkel Kereta untuk Kurangi Emisi Karbon

Kompas.tv - 28 Desember 2023, 13:35 WIB
kai-pasang-plts-di-40-stasiun-dan-2-bengkel-kereta-untuk-kurangi-emisi-karbon
PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel di 40 stasiun dan 2 balai yasa, Kamis (28/12/2023). (Sumber: KAI)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel di 40 stasiun dan 2 balai yasa atau tempat perbaikan kereta. Peresmian dilakukan di Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023). 

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, pada 2023, KAI telah melakukan implementasi solar panel di 40 stasiun dengan total kapasitas 1.072,5 kWp dan telah berkontribusi rata-rata sebesar 49,63 persen dari kebutuhan listrik bangunan.

Serta di dua balai yasa dengan total kapasitas 594,6 kWp berkontribusi rata-rata sebesar 39 persen dari kebutuhan listrik bangunan.

Baca Juga: Asyik! Menjajal Naik Kereta Api Jadul di Lembang

“Implementasi PLTS di lingkungan KAI ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk turut serta menghijaukan Indonesia melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT)."

"Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca menuju Net Zero Emission di tahun 2060,” kata Didiek dalam keterangan resminya, Kamis.

40 stasiun yang sudah dipasangi PLTS yaitu Stasiun Pasarsenen, Tanjungpriok, Depok, Citayam, Jakartakota, Duri, Serpong, Parungpanjang, Cikini, Bogor, Gondangdia, Juanda, Manggabesar, Sawahbesar, Cirebon, Cirebonprujakan, Brebes, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Cilacap.

Kemudian Stasiun Yogyakarta, Ketapang, Probolinggo, Jember, Rangkasbitung, Tangerang, Univ. Indonesia, Cawang, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Bojonegoro, dan Wonokromo. 

Baca Juga: Jadwal KRL Yogyakarta-Solo Hari Ini Kamis 28 Desember 2023

Adapun balai yasa atau bengkel kereta api milik KAI yang telah dipasangi PLTS yaitu Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan. 

"Saat ini pemasangan PLTS di Balai Yasa Yogyakarta Tahap I sudah selesai dengan kapasitas 33 kWp, untuk tahap selanjutnya pemasangan PLTS akan selesai pada bulan Maret 2024," ujar Didiek. 

Ia menerangkan, total kapasitas PLTS di 40 stasiun di atas yaitu 1.072,5 kWp. Kapasitas tersebut beragam di masing-masing stasiun.

Yang terbesar ada di Stasiun Pasarsenen dengan 88,0 kWp, sedangkan yang terkecil di Stasiun Probolinggo dengan 6,0 kWp.

Sementara total kapasitas PLTS di dua balai yasa tersebut yaitu 594,6 kWp. Rinciannya, 252,0 kWp di Balai Yasa Manggarai dan 342,6 di Balai Yasa Yogyakarta.

Baca Juga: Sepekan Periode Libur Nataru, KAI Layani 1,4 Juta Penumpang

"Instalasi solar panel di 40 stasiun dibagi menjadi 2 tahapan pekerjaan yaitu instalasi PLTS di 15 stasiun dan instalasi PLTS di 25 stasiun dengan masing masing pekerjaan dilakukan dalam waktu 90 hari kalender," jelasnya. 

"Adapun pembangunan solar panel di Balai Yasa Manggarai dilakukan dalam waktu 90 hari kalender, serta solar panel Balai Yasa Yogyakarta ditargetkan selesai dalam waktu 120 hari," sambung Didiek. 

Dia mengungkapkan, keberadaan PLTS di 40 stasiun pada periode November – Desember 2023 sudah mengurangi emisi gas karbon sebesar 48,21 ton atau setara menanam pohon sebanyak 66 pohon. 

Adapun PLTS di Balai Yasa Mangarai pada periode November – Desember 2023 sudah mengurangi emisi gas karbon sebesar 9,29 ton atau setara menanam pohon sebanyak 13 pohon.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata Dekat dengan Stasiun Kereta Api, Ada Museum hingga Tempat Kuliner!

PLTS yang dibangun KAI menggunakan sistem on grid, di mana sistem PLTS terhubung dengan jaringan listrik PLN. Sehingga listrik pada bangunan aset KAI tetap andal dalam melayani kebutuhan pelanggan KAI. 

"Sistem PLTS yang terpasang sudah terhubung dengan jaringan internet sehingga energi yang dihasilkan oleh PLTS dapat dimonitor secara realtime melalui komputer ataupun aplikasi pada perangkat handphone," lanjut Didiek.

Pembangunan solar panel melanjutkan peta jalan atau roadmap implementasi solar panel KAI. Sebelumnya telah dilakukan implementasi PLTS pada Stasiun Gambir dengan daya 40,5 kWp, Stasiun Garut dengan daya 60 kWp, Gedung Jakarta Railway Center dengan daya 40 kWp, dan Gedung LRT Jabodebek 60 kWp.

Baca Juga: 2024 Tinggal Menghitung Hari, Negara Mana yang Pertama dan Terakhir Merayakan Tahun Baru?

Pada 2024, KAI akan memperbanyak implementasi PLTS secara bertahap di aset bangunan KAI baik bangunan stasiun, balai yasa, kantor, maupun Griya Karya.

“KAI konsisten mengaplikasikan ESG di perusahaan dengan harapan akan terwujud bisnis yang berkelanjutan. Dengan demikian, KAI dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggannya,” tutup Didiek.


 




Sumber : KOMPAS TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x