Kompas TV ekonomi energi

Pipa Isi Pertamax Bocor di Tuban, Pertamina Pastikan Tak Merembes ke Permukiman Warga

Kompas.tv - 10 Juni 2024, 16:56 WIB
pipa-isi-pertamax-bocor-di-tuban-pertamina-pastikan-tak-merembes-ke-permukiman-warga
Pipa Pertamina. PT Pertamina Patra Niaga memastikan tidak ada tumpahan bahan bakar minyak (BBM) yang merembes ke area permukiman warga, akibat kebocoran yang terjadi di pipa Tuban, Jawa Timur pada Senin (10/6/2024) dini hari. (Sumber: Dok. Pertamina)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

TUBAN, KOMPAS.TV - PT Pertamina Patra Niaga memastikan tidak ada tumpahan bahan bakar minyak (BBM) yang merembes ke area permukiman warga, akibat kebocoran yang terjadi di pipa Tuban, Jawa Timur pada Senin (10/6/2024) dini hari. 

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, saat ini vapour cloud atau uap yang timbul dari rembesan minyak dari pipa Tuban sudah tidak terdeteksi lagi.

Namun Pertamina tetap meminta masyarakat setempat tetap diimbau untuk tidak merokok.

“Kami memastikan tidak ada minyak tumpah ke area permukiman warga. Pertamina Patra Niaga memiliki fasilitas oil catcher yang mampu mengantisipasi rembesan minyak,” kata Irto seperti dikutip dari Antara. 

Baca Juga: BPH Migas Pantau Penggunaan Surat Rekomendasi saat Beli Solar dan Pertalite, Ini Kriteria Konsumen

Ia menyebut penyaluran BBM ke Surabaya sudah berjalan lagi sejak Senin pagi. Penjualan BBM di SPBU Tuban juga sudah berjalan normal pada waktu yang hampir bersamaan.

“Penyaluran mobil tangki untuk distribusi ke SPBU tetap dan sudah berjalan normal sejak pukul 08.30 WIB,” ujarnya. 

Kemudian, sebagian besar warga yang sempat mengungsi di posko juga sudah kembali ke rumah masing-masing. 

Sebelumnya, pipa yang berisi BBM jenis Pertamax mengalami kebocoran di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban. Insiden itu terjadi pada Senin (10/6) pukul 02.00 WIB dini hari. 

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tangani Warga Sekitar Terminal BBM Tuban

Area Manager Communication, Relation, and CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan dinding pengamanan mampu memagari agar rembesan tidak meluber (auto protection).

Selain itu, penanganan dilakukan dengan mengerahkan vacuum truck (penyedot minyak) dan oil absorbent (penyerap minyak) agar minyak yang keluar segera tertangani.

“Kondisi sudah berangsur membaik dan penyebab kebocoran masih dalam investigasi,” ucapnya. 

Sebagai antisipasi keselamatan warga, Pertamina segera melakukan evakuasi warga desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran. Meskipun permukiman warga berada di jarak yang cukup jauh dari Terminal BBM Tuban.

Baca Juga: Pertamina Tegaskan Keponakan Jokowi Jadi Manajer di Perusahaan Lewat Jalur Profesional

Ia menjelaskan, Pertamina Patra Niaga juga sudah menangani kebutuhan warga Desa Tasikharjo, Kabupaten Tuban yang mengungsi di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. 

“Saat ini tim terus mendampingi warga di posko pengungsian BPBD. Kami memastikan kondisi dan kebutuhan warga di posko tersebut aman,” tuturnya. 

Ahad menyatakan, Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), BPBD. Serta lembaga dan instansi terkait lainnya di Tuban dalam memastikan keamanan kondisi warga yang mengungsi.

Para warga terdampak juga mendapatkan pengecekan medis di posko. Kebutuhan untuk konsumsi warga yang mengungsi di posko juga terjamin.

Baca Juga: Luhut Sebut Avtur dari Minyak Jelantah Bisa Bikin Cuan Rp13 T, Diluncurkan September 2024

“Bersama dengan tim dari Puskesmas Jenu kami melakukan pengecekan medis bagi masyarakat di Posko, dan juga menyiapkan kebutuhan konsumsi untuk warga,” katanya. 

Untuk keselamatan, Pertamina Patra Niaga mengimbau kepada masyarakat di sekitar area Terminal BBM untuk tidak merokok maupun menyalakan api, hingga kondisi dinyatakan sepenuhnya aman.



Sumber : Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x