JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menggenjot investasi di Sumatera Bagian Selatan dalam rangka dukungan logistik distribusi batu bara nasional. Pengembangan angkutan batu di Sumatera Bagian Selatan dilakukan pada sejumlah sektor seperti prasarana dan sarana.
Pada bagian prasarana, skema pengembangan secara keseluruhan dibagi menjadi 3 segmen yaitu lintas Lahat – Kertapati, lintas Prabumulih – Tegineneng, dan lintas Tegineneng – Tarahan.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, proyek pembangunan di sektor Kereta Api Logistik Lahat - Muara Enim - Prabumulih - Tarahan / Lampung dan Prabumulih - Kertapati / Palembang, merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional.
Baca Juga: Penampakan Kereta Tanpa Rel di IKN yang Akan Diuji Coba 5 Agustus 2024
Penetapan proyek itu sebagai PSN dilakukan lewat Perpres RI Nomor 109 Tahun 2020, tanggal 17 November 2020.
“Sehingga KAI akan berkomitmen bersama stake holders lainnya menyelesaikan Proyek Strategis Nasional ini dengan sebaik -baik nya,” kata Anne dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Ia menyampaikan, investasi KAI pada angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan merupakan bagian peningkatan peran serta transportasi dalam pembangunan nasional. Hal ini mengingat bahwa pengangkutan dengan angkutan kereta api lebih efesien dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Back Up Data Berlapis agar Masyarakat Merasa Aman saat Transaksi Digital
“Selain itu ada faktor lainnya seperti ketepatan waktu, lebih ramah lingkungan, keamanan, dan keselamatan, sehingga KAI tetap dipercaya oleh mitra-mitra angkutan batu bara kami,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak Januari hingga Juni 2024, KAI telah menyelesaikan pengembangan prasarana seperti pembangunan jalur V, VI dan Badug serta pendukung Depo Simpang Tahap 3 Wilayah Divre III Palembang.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.