Berbagai inovasi yang telah dilakukan untuk pengembangan perkeretaapian di Indonesia, diantaranya ada tiga transportasi massal, baik perkotaan maupun antar kota, yang saat ini telah beroperasi yaitu MRT Jakarta, LRT Jabodebek dan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.
Baca Juga: Daftar Kereta Tarif Khusus Go Show dari Jakarta, Cek di Sini
"Terus berinovasi dalam pelayanan dan teknologi, serta meningkatkan kinerja guna memenuhi harapan masyarakat, karena inovasi yang ditingkatkan dapat membawa citra yang baik bagi pengembangan transportasi," ucapnya.
Terkait dengan Whoosh, Menhub mengatakan kereta api cepat itu kini sudah menjadi buah bibir internasional. Ia mengenang bagaimana asal mula penamaan Whoosh yang merupakan akronim dari 'Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal'.
Filosofi "Whoosh" berasal dari suara lesatan kereta cepat yang awam diucapkan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun internasional.
Menhub menyebut penamaan Whoosh merupakan hasil dari sayembara terbatas pembuatan desain identitas yang dilakukan oleh tim penilai.
Baca Juga: Rail Clinic PT KAI, Warga Cek Kesehatan Gratis di Dalam Kereta Api
Adapun tim penilai diketuai oleh Triawan Munaf, yang sudah melakukan penilaian sejak bulan Juli 2023 lalu. Sedangkan yang menjadi tim pengarah Sayembara ini yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menhub.
"Atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kita perlu memberikan identitas yang mencerminkan nilai-nilai dari Kereta Api Cepat yang menjadi prestasi dan kebanggaan Indonesia. Kira-kira tiga pekan sebelum diluncurkan, kita cari nama Whoosh yang artinya cepat seperti kilat. Di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia mereka kagum sekali dan mereka tahu nama Whoosh itu artinya apa," tuturnya.
Hingga awal Septembrr 2024, Whoosh sudah mengangkut 5 juta penumpang.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.