Kompas TV entertainment selebriti

Kisah Marshanda Idap Bipolar hingga Tumor Payudara: Aku Tidak Takut, Aku akan Berjuang

Kompas.tv - 28 Juni 2022, 07:55 WIB
kisah-marshanda-idap-bipolar-hingga-tumor-payudara-aku-tidak-takut-aku-akan-berjuang
Artis Marshanda. (Sumber: Instagram)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Artis Marshanda sebelumnya sempat dikabarkan hilang di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Kabar ini pertama kali dibagikan oleh koleganya,Sheila Salsabila melalui akun Instagramnya, Senin (27/6/2022).

Menurut penuturan Shelia, artis 32 tahun ini menghilang dalam keadaan manic episode atau gejala dari gangguan bipolar yang membuat penderitanya kehilangan kontrol atas diri mereka.

Warga Indonesia hilang di Los Angeles, California, US. Dia dalam keadaan Manic Episode (Psikosis: keadaan pikiran yang berubah-ubah - gangguan bipolar),” tulis Sheila.

Seperti diketahui, aktris yang terkenal lewat perannya di serial "Bidadari" ini memang sudah lama bergumul dengan bipolar disorder.


Marshanda beberapa kali juga telah menyuarakan perjuangannya untuk sembuh dari bipolar. Bintang sinetron "Kisah Sedih di Hari Minggu" ini bahkan sempat vakum dari dunia selebritas untuk fokus menangani kesehatan mental.

Dia pun menjalani pengobatan dan meminum obat selama ini. Bahkan, mantan istri Ben Kasyafani ini sempat berobat ke New York, Amerika Serikat demi menyembuhkan bipolar disorder yang dideritanya.

Adapun terapi yang dijalaninya saat di New York bernama Ketamine IV Therapy. Terapi Ketamine merupakan salah satu jenis obat yang diberikan untuk menghilangkan kesadaran pasien yang akan menjalani suatu prosedur medis.

Baca Juga: Sheila Salsabila Sebut Marshanda Hilang di Amerika dalam Manic Episode, Sudah Hari Kedua

"Jadi Ketamine itu emang nggak ada di Indonesia, dengan kata lain, ketamin dianggap ilegal di Indonesia," ujar Marshanda dikutip dari Tribunnews.

"Gue ngambil terapi ketamin yang dilaksanakan oleh dokter. Jadi ada psikiater yang mengawasi dan memastikan proses terapinya berjalan lancar," ungkapnya.

Menurut penjelasannya, tujuan dari terapi yang harus dijalaninya tersebut adalah untuk meredakan depresi dan untuk membantu mengenal dirinya lebih dalam lagi.

Hingga kini, perempuan yang akrab disapa Caca ini terus belajar mengendalikan gejala penyakitnya lewat terapi menenangkan diri.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribunnews



BERITA LAINNYA



Close Ads x