Kompas TV internasional kompas dunia

Tambang Emas di China Runtuh sejak Pekan Lalu, 12 Penambang Baru Bisa Ditolong Dua Pekan Mendatang

Kompas.tv - 22 Januari 2021, 15:51 WIB
tambang-emas-di-china-runtuh-sejak-pekan-lalu-12-penambang-baru-bisa-ditolong-dua-pekan-mendatang
12 penembang yang sudah terjebak selama sepekan di tambang emas yang runtuh di China baru bisa diselamatkan dua pekan lagi. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

BEIJING, KOMPAS.TV - Sebuah tambang emas runtuh di China dan membuat 12 penambang terperangkap sejak pekan lalu.

Namun, para penambang yang terkubur ratusan meter di bawah tanah baru bisa diselamatkan sekitar lebih dari dua pekan mendatang,

Tambang Emas Hushan runtuh pada Senin (10/1/2021) lalu setelah terjadinya sebuah ledakan.

Baca Juga: Tren Baru Hindari Virus Corona di Jepang: "Makan Diam"

Jalan masuk ke dalam tambang hancur dan komunikasi sempat terputus. Dari komunikasi terakhir, satu orang tewas setelah sempat koma.

Para penyelamat telah membuat sebuah lubang kecil, yang bisa digunakan untuk mengirimkan makanan dan obat bagi mereka yang terjebak.

Para penyelamat pun telah meracang operasi penyelamatan bagi mereka. Namun, paling cepat penyelamatan bisa dilakukan dua pekan lagi.

Baca Juga: Salah Satu Bangkai Paus ‘Terbesar’ Ditemukan di Italia, Beratnya Mencapai 70 Ton!

Rencananya mereka akan memperlebar poros sempit yang ada agar cukup besar untuk mengangkat penambang keluar.

Namun, pengeboran terbukti sulit karena harus melewati batu granit besar yang sangat keras, dan para penambang terjebak jauh dari permukaan.

Selain itu para penyelamat akan menghadapi masalah tambahan, karena tambang itu tergenang air dan ada risiko ruangan tempat penambang terjebak banjir.

“Halangannya terlalu besar, yang berarti kami membutuhkan setidaknya 15 hari atau lebih untuk mencapai para penambang,” ujar Wakil Kepala Departemen Publikasi Daerah Setempat, Gong Haitao dikutip dari BBC, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga: 61 WNI Dipulangkan KJRI Kuching ke Tanah Air, 13 WNI Termasuk Korban Kekerasan

Para penambang tersebut saat ini berada di dua tempat yang berbeda. 11 Penambang ada di satu tempat.

Sedangkan satu penambang lagi berada lebih di bawah. Namun, komunikasi dengan satu penambang tersebut telah hilang.

Sementara itu, di tempat berkumpulnya 11 penambang, satu dipastikan tewas, Kamis (21/1/2021) , setelah lebih dulu koma.

Baca Juga: Tertekan Terjangkit Covid-19, Perempuan Ini Bunuh Diri dan Tinggalkan Surat Minta Maaf

Kecelakaan tambang memang kerap terjadi di China, karena regulasi keamanan industri biasa disepelekan,

Desember lalu, sebanyak 24 penambang tewas karena keracunan Karbon Monoksida di tambang batubara,

Sedangkan pada September lalu, 16 penambang di tambang lainnya tewas di luar kota Chongqing juga karena keracunan Karbon Monoksida.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x