Kompas TV internasional kompas dunia

Dipanggil Menlu Geoffrey Onyeama, Dubes RI di Abuja Klarifikasi Soal Penangkapan Diplomat Nigeria

Kompas.tv - 11 Agustus 2021, 01:00 WIB
dipanggil-menlu-geoffrey-onyeama-dubes-ri-di-abuja-klarifikasi-soal-penangkapan-diplomat-nigeria
Mediasi antara pihak Imigrasi dengan Konselor Senior Nigeria Ibrahim Babani yang sempat ditahan petugas pada Sabtu (7/8/2021). (Sumber: Dok. Kemenkumham)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

Laki-laki itu terlihat berteriak kesakitan saat ditahan.

Keterangan dalam video tersebut menyebut laki-laki itu adalah Konselor Senior Kedutaan Besar Nigeria untuk Indonesia bernama Ibrahim Babani.

Baca Juga: Viral Fenomena Langit Terbelah di Langit Pacitan sebagai Tanda Gempa, Ini Penjelasan BMKG

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta Ibnu Chuldun meluruskan tindakan petugas dalam video yang viral.

Menurut Chuldun, tindakan tersebut buntut dari pemukulan yang dilakukan Konselor Senior Nigeria kepada petugas saat hendak ditahan di kantor Imigrasi.

“Dalam perjalanan menuju kantor itulah yang bersangkutan melakukan pemukulan terhadap petugas kami sehingga harus dipegangi. Dia terus berteriak-teriak sepanjang perjalanan dan sampai di kantor imigrasi juga masih berteriak,” ujar Chuldun dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021).

"Akibat pemukulan tersebut, salah satu petugas kami mengalami luka bengkak dan berdarah pada bagian bibir sebelah kiri dan ini bisa dibuktikan dari hasil visum yang dilakukan atas petugas kami,” ujarnya.

Baca Juga: Cuitan Presidennya Dihapus, Nigeria Larang Penggunaan Twitter dan Akan Mendakwa Para Pelanggar

Chuldun juga memastikan petugas tidak melakukan kekerasan.

Petugas melakukan tindakan koersif untuk menahan diplomat Nigeria itu agar tidak kembali memukul. 

Tindakan itulah terabadikan dan videonya beredar luas di media sosial.

“Setelah ditanyai, barulah akhirnya dia mengaku sebagai diplomat dengan menyerahkan Kartu Diplomatik Kedutaan Nigeria,” ujar Chuldun.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x