HEBRON, KOMPAS.TV - Tentara Israel menggunakan granat kejut untuk menyerang warga Palestina yang tengah melakukan Salat Jumat.
Insiden tersebut terjadi Jumat (13/8/2021), di luar Mesjid Ibrahimi di Hebron, Daerah Tepi Barat.
Dikutip dari Al-Jazeera, setidaknya satu orang terlihat dijatuhkan ke tanah dan ditendangi oleh pasukan Israel.
Namun, masih belum diketahui dengan jelas apa yang memancing kekerasan tersebut.
Baca Juga: Identitas Pelaku Penembakan di Plymouth Terungkap, Ternyata Punya Lisensi Kepemilikan Senjata Api
Direktur Masjid Ibrahimi, Sheikh Hefzy Abu Sneina mengungkapkan kepada Anadolu Agency, rakyat Palestina merespons undangan dari Kementerian Wakaf dan Urusan Agama untuk melakukan Salat di masjid tersebut.
Hal itu juga menjadi gerakan untuk menentang rencana Israel untuk melanjutkan rencana konstruksi yang akan mengubah beberapa fiturnya.
Kementerian Pertahanan Israel mengungkapkan pada Senin (8/8/2021) bahwa akan memulai proyek di halaman masjid untuk membangun rute yang secara langsung menghubungkan area parkir ke mesjid dan memasang lift listrik.
Namun warga Palestina melihat pembangunan itu sebagai cara untuk mengambil alih seluruh situs untuk pengunjung Yahudi.
Saat ini situs tersebut dibagi menjadi wilayah Yahudi dan Muslim yang terpisah.
Pada Kamis (12/8/2021), Kementerian Wakaf dan Urusan Agama mengumumkan penutupan di semua Masjid di Hebron.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.