Kompas TV internasional kompas dunia

Petinggi Partai Komunis China Diduga Cabuli Petenis, Serena Williams: Kita Jangan Diam

Kompas.tv - 19 November 2021, 10:31 WIB
petinggi-partai-komunis-china-diduga-cabuli-petenis-serena-williams-kita-jangan-diam
Petenis China Peng Shuai mengaku telah mendapat pelecehan seksual dari mantan petinggi partai komunis China, Zhang Gaoli. (Sumber: AP Photo/Andy Brownbill)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

FLORIDA, KOMPAS.TV - Mantan petenis nomor satu dunia, Serena Williams, ikut bersuara terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami petenis China, Peng Shuai.

Serena menegaskan bahwa kasus ini harus diinvestigasi dan ingin agar semua orang tidak diam saja.

Peng yang merupakan dua kali juara Grand Slam di nomor ganda tak terdengar kabarnya setelah membuat tuduhan adanya pelecehan seksual terhadapnya.

Ia membuat pengakuan di media social Weibo, bahwa mantan Wakil Ketua Partai Komunis China Zhang Gaoli telah melakukan pelecehan seksual kepadanya.

Baca Juga: Turki Bebaskan Pasangan yang Diduga Mata-mata Israel, Ditangkap Saat Foto Rumah Erdogan

Pengakuan itu dibuatnya, Rabu (3/11/2021), dan kemudian dihapus dari internet China.

Media China mengeluarkan surat elektronik yang diklaim dikirim oleh Peng, tetapi banyak keraguan terkait otentikasinya.

“Saya harap ia aman dan bisa segera ditemukan,” kata Williams dikutip dari BBC.

Williams pun menjadi salah satu petenis dunia yang berbicara mengenai kekhawatirannya terkait kondisi Peng.

Sebelumnya, Novak Djokovic dan Naomi Osaka sudah bersuara terkait hal itu.

“Saya merasa hancur dan kaget mendengar kabar ini,” tutur peraih 23 gelar Grand Slam tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Mike Tyson Pernah Hampir Mati karena Gunakan Racun Katak

“Ini harus diinvestigasi dan kita tak boleh diam saja. Saya mengirimkan cinta kepadanya dan keluarganya di waktu yang sangat sulit ini,” katanya.

Peng merupakan juara di dua turnamen Grand Slam, Wimbledon 2013 dan French Open 2014, saat berduet dengan wakil Taiwan, Hsieh Su-wei.

Puncak tertinggi karier dari petenis 35 tahun itu adalah menduduki peringkat ke-14 dunia pada 2011.

Ia juga mampu mencapai semifinal US Open pada 2014 di nomor tinggal.



Sumber : BBC



BERITA LAINNYA



Close Ads x