Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Menlu Rusia Ajukan Syarat Ini Jika Zelensky Ingin Bertemu Putin

Kompas.tv - 9 Juni 2022, 05:35 WIB
menlu-rusia-ajukan-syarat-ini-jika-zelensky-ingin-bertemu-putin
Foto ilustrasi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendengarkan laporan dari medan tempur oleh personel militer Ukraina. Pada Rabu (8/6/2022), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menekankan bahwa perundingan damai Rusia-Ukraina harus dilanjutkan lebih dulu jika Presiden Volodymyr Zelenskyy ingin bertemu Vladimir Putin untuk menyelesaikan perang. (Sumber: Kantor Kepresidenan Ukraina via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

ANKARA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menekankan bahwa perundingan damai Rusia-Ukraina harus dilanjutkan lebih dulu jika Presiden Volodymyr Zelensky ingin bertemu Vladimir Putin untuk menyelesaikan perang.

Hal tersebut disampaikan Lavrov dalam konferensi pers usai bertemu Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Ankara, Rabu (8/6/2022).

Dalam pertemuan ini, Lavrov dilaporkan mendiskusikan sejumlah hal dengan Cavusoglu. Salah satu isu yang urgen adalah pembukaan blokade laut Ukraina untuk mengekspor gandum.

Lavrov menyatakan, pertemuan Putin dan Zelenskyy hanya bisa terjadi jika perundingan damai Rusia-Ukraina dilanjutkan.

Perundingan Rusia-Ukraina sendiri ditangguhkan sejak pertengahan Mei lalu, saat Moskow tengah memfokuskan operasi militer di kawasan Donbass.

Baca Juga: Pesan Tegas Zelensky untuk Rusia: Kami Bangsa Merdeka, Kami Bukan Budak Anda

Lavrov menuduh pendekatan Kiev dalam negosiasi “sembrono.” Sebaliknya, Ukraina mundur dari negosiasi karena menganggap tuntutan-tuntutan Rusia tak berkaca dari situasi lapangan di medan pertempuran.

“Dilanjutkannya perundingan tergantung posisi Kiev, yang mana belum menanggapi draf persetujuan versi Rusia yang dipresentasikan pada pertengahan April,” kata Lavrov dikutip TASS.

“Bola ada di pihak Ukraina selama hampir dua bulan,” lanjutnya.

Sementara itu, Cavusoglu menyebut Turki melihat peluang dilanjutkannya perundingan damai Rusia-Ukraina.

Ia menambahkan, Ankara selama ini “mencoba mempertahankan kebijakan seimbang sejak awal dan tidak berusaha untuk memuaskan salah satu pihak.”

Mengenai blokade pelabuhan Ukraina yang disebut meningkatkan risiko krisis pangan, Lavrov mengaku pihaknya siap berunding dengan Ukraina melalui mediasi Perseriaktan Bangsa-Bangsa (PBB).

Lavrov mengklaim Vladimir Putin menjamin kapal-kapal yang mengangkut gandum Ukraina akan dibolehkan keluar jika Kiev telah membersihkan ranjaunya di Laut Hitam.

Baca Juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Negara-negara Ini Batasi Ekspor Pangan


 



Sumber : TASS



BERITA LAINNYA



Close Ads x