Heboh Zinedine Zidane Jalani Operasi Transplantasi Rahasia di Istanbul

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Penggemar sepak bola mungkin akan tercengang melihat Zinedine Zidane. Itu jika pelatih Real Madrid dan pemain hebat Prancis itu benar-benar transplantasi rambut di Istambul Turki, sebagaimana diberitakan media Malaysia, Daily Sabah, dan sukses dengan transplantasi itu.

Tak hanya Daily Sabah yang memuat laporan transplantasi itu. Pun Harian Turki Hürriyet pada hari Senin (4/7/2022). Zidane, 50 tahun, dilaporkan secara rahasia mengunjungi Turki dan tinggal di sebuah hotel di Istanbul di mana ia dilaporkan menjalani operasi untuk mengubah citranya secara radikal, harian Turki Hürriyet melaporkan pada hari Senin, (4/7/2022)

Jadi Zinedine Zidane tak akan plontos lagi, plus senyum simpul khasnya, tentu kian tampan memesona. Tak terbayang kan apa kata jagad sepak bola dunia? Walau Zidane sudah pensiun sebagai playmaker dalam lapangan.

Turki makin terkenal secara global untuk wisata kesehatannya, dipelopori oleh industri perawatan rambut, yang berkembang pesat selama dekade terakhir, menarik ratusan ribu orang dari seluruh dunia setiap tahun.

Berpusat di Istanbul, industri transplantasi rambut saja dikatakan menghasilkan $1 miliar dollar AS per tahun, setara Rp.15 triliun.

Baca Juga: Zidane Jadi Manajer PSG? Ini Jawaban Tegas Sang Agen

Dalam upaya untuk memastikan perjalanannya tetap rahasia, semua reservasi untuk pemenang Piala Dunia 1998 dibuat atas nama manajernya, kata laporan harian Hürriyet.

Dikenal sebagai "Zizou" dan sering dianggap sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepak bola sejagad, Zidane memiliki berambut lebat ketika mulai bermain, tetapi akhirnya mulai botak di usia 20an.

Rambut yang menipis bahkan menjadi tampilan khas playmaker yang ramah itu sebelum dia mencukur plontos kepalanya dan sejak itu mempertahankan tampilan plontos saat dia beralih ke karir manajerial yang gemilang.

Pemain Prancis, yang memenangkan Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa sebagai pemain, memimpin raksasa Spanyol Real Madrid meraih dua gelar La Liga, tiga kemenangan Liga Champions dan dua mahkota Piala Dunia Antarklub FIFA dalam dua periode sebagai pelatih sejak 2016 sebelum mengundurkan diri pada akhir Mei 2021.