Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Tiba di Singapura dan Dilaporkan Sudah Menyatakan Mundur

Kompas.tv - 14 Juli 2022, 22:51 WIB
presiden-sri-lanka-gotabaya-rajapaksa-tiba-di-singapura-dan-dilaporkan-sudah-menyatakan-mundur
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa hari Kamis (14/7/2022) dilaporkan mendarat di Singapura dengan pesawat komersial dan dilaporkan sudah menyatakan mundur. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Ketika laporan di kemudian hari mengatakan Rajapaksa tidak ada dalam penerbangan itu, pria itu meninggalkan bandara dan kembali sekitar pukul 18.30.

Baca Juga: RI Masuk Daftar Negara Terancam Resesi Bareng Sri Lanka, Sri Mulyani Bilang Begini

Demonstran menduduki kantor PM Sri Lanka. PM Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe ditunjuk sebagai presiden sementara dan meminta militer untuk bertindak demi mengembalikan ketertiban. (Sumber: AP Photo/Eranga Jayawardena)

"Dia tidak bisa melakukan apa-apa di Singapura, jadi saya ingin melihat di mana dia bisa bersembunyi," kata pria 32 tahun yang menolak disebutkan namanya itu.

Meskipun frustrasi, beberapa mengatakan mereka tidak terkejut presiden tidak muncul.

“Dia penipu dan dia selalu menipu. Bukan hal baru bagi kami. Dan kali ini, dia menipu kami lagi dengan tidak muncul, ” kata seorang insinyur berusia 37 tahun, yang juga menolak disebutkan namanya.

Temannya, yang hanya ingin dikenal sebagai Max, mengatakan mereka baru saja pulang kerja dan sudah menunggu hampir dua jam.

"Dia lari dari negara, lari dari masalah, masalah yang dia ciptakan," kata Max.

Warga negara Sri Lanka berusia 35 tahun lainnya, yang tidak menyebutkan namanya, mengatakan dia ingin menunjukkan kepada presiden bahwa dia tidak bisa lari dari apa yang telah dia ciptakan dalam dua tahun terakhir di negara itu.

Baca Juga: Pesan Sedih Para Dokter ke Rakyat Sri Lanka: Jangan Jatuh Sakit dan Kecelakaan, Obat Sedang Langka

Dinasti keluarga Rajapaksa dalam politik Sri Lanka. (Sumber: Times of India)

Laporan media sebelumnya mengatakan dia dijadwalkan mendarat di Singapura hari Kamis pagi dengan penerbangan Singapore Airlines. Tetapi, satu media Sri Lanka, mengutip sumber dari Maladewa, kemudian melaporkan bahwa Rajapaksa dan istrinya tidak naik penerbangan Singapura itu karena "kekhawatiran akan keamanan".

Aksi-aksi memprotes krisis ekonomi berlangsung berbulan-bulan dan mencapai puncaknya pekan lalu ketika ratusan ribu orang menduduki gedung-gedung pemerintah di Kolombo.

Mereka menyalahkan keluarga dan sekutu Rajapaksa atas inflasi yang tinggi, kelangkaan bahan pokok, dan korupsi.

Rajapaksa, istri, dan dua pengawalnya, meninggalkan negara itu dengan sebuah pesawat angkatan udara Sri Lanka pada Rabu pagi dan terbang ke Maladewa.

Pemerintah memberlakukan jam malam di Kolombo mulai Kamis tengah hari (13.30 WIB) sampai hari Jumat untuk mencegah kerusuhan meluas.

Baca Juga: Bahas Krisis Ekonomi Sri Lanka di G20, Sri Mulyani Pastikan Ekonomi Domestik Cenderung Stabil

Para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berenang di kolam di dalam kompleks Istana Kepresidenan Sri Lanka di Kolombo pada 9 Juli 2022. (Sumber: AFP PHOTO)

Media setempat menayangkan kendaraan-kendaraan lapis baja dengan serdadu di atasnya berpatroli di jalan-jalan ibu kota.

Militer mengatakan, tentara dikerahkan untuk melindungi rakyat dan fasilitas publik.

Parlemen dijadwalkan akan memilih presiden baru pada 20 Juli.

Seorang sumber di partai berkuasa mengatakan bahwa Wickremesinghe adalah pilihan pertama partai, meskipun belum ada keputusan yang diambil.

Kubu oposisi mengusung pemimpinnya, Sajith Premadasa, putra seorang mantan presiden.

 



Sumber : Kompas TV/Straits Times/Channel News Asia



BERITA LAINNYA



Close Ads x