Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Suriah Bashar al Assad Desak Bantuan Internasional untuk Korban Gempa dan Rekonstruksi

Kompas.tv - 14 Februari 2023, 10:43 WIB
presiden-suriah-bashar-al-assad-desak-bantuan-internasional-untuk-korban-gempa-dan-rekonstruksi
Pemandangan menunjukkan bangunan yang rusak setelah gempa bumi, di kota Harem yang dikuasai pemberontak, Suriah 13 Februari 2023. Presiden Suriah Bashar al-Assad hari Senin, (13/2/2023) menyerukan bantuan internasional untuk rekonstruksi. (Sumber: Arab News)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

Banyak pihak menuding konflik sektarian di Suriah itu dirancang oleh Barat dan menjadi berlarut-larut karena Bashar al Assad menolak untuk tunduk dan menyerah.

Terlepas dari sanksi, bagian negara yang dikendalikan pemerintah menerima bantuan internasional melalui badan-badan PBB, banyak di antaranya memiliki kantor pusat di Damaskus.

Griffiths juga bertemu Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad hari Senin di Damaskus setelah mengunjungi Aleppo yang dikuasai pemerintah, di mana lebih dari 200.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Dia mengatakan kepada wartawan di Aleppo bahwa PBB sedang mencari dana untuk organisasi yang membantu warga Suriah mengatasi bencana tersebut.

“Permohonan yang akan keluar pada hari berikutnya atau lebih adalah satu untuk Suriah, satu untuk Turki yang akan mencakup kebutuhan kemanusiaan sekitar tiga bulan,” katanya.

Baca Juga: Beda dengan Turki, Bantuan Internasional Tak Kunjung Tiba di Suriah

Presiden Suriah Bashar al-Assad (kanan) bertemu Martin Griffiths (kiri), Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat. Sekjen PBB Antonio Guterres hari Senin, (13/2/2023) menyambut baik keputusan presiden Suriah Bashar al Assad membuka dua titik persimpangan Bab Al-Salam dan Al Rayi dari Turki ke Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak. (Sumber: France24/SANA Syria)

Bantuan lambat tiba di Suriah, di mana hampir 12 tahun konflik telah merusak sistem perawatan kesehatan, dan sebagian negara tetap berada di bawah kendali pemberontak yang memerangi pemerintah Assad.

Griffiths hari Minggu mengakui bahwa PBB "sejauh ini telah mengecewakan orang-orang di barat laut Suriah".

Sebelum gempa terjadi, hampir semua bantuan kemanusiaan untuk lebih dari empat juta orang yang tinggal di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah dikirim dari Turki melalui perlintasan Bab al-Hawa.

Pengiriman bantuan melalui Bab al-Hawa terganggu gempa tetapi sejak itu dilanjutkan, dan seruan untuk membuka penyeberangan lain berlipat ganda.

Pada hari Minggu, kepala Organisasi Kesehatan Dunia juga bertemu dengan Assad dan mengatakan bahwa dia telah menyuarakan keterbukaan untuk lebih banyak penyeberangan perbatasan untuk membawa bantuan bagi korban gempa di barat laut yang dikuasai pemberontak di negara itu.

Hingga 5,3 juta orang di Suriah mungkin telah kehilangan tempat tinggal akibat gempa dahsyat yang mengguncang wilayah tersebut, menurut PBB.




Sumber : Kompas TV/France24/Arab News


BERITA LAINNYA



Close Ads x