Kompas TV internasional kompas dunia

Swedia: Kami Sudah Penuhi Komitmen Antiterorisme agar Boleh Masuk NATO, Turki Katakan Belum

Kompas.tv - 18 Juni 2023, 07:50 WIB
swedia-kami-sudah-penuhi-komitmen-antiterorisme-agar-boleh-masuk-nato-turki-katakan-belum
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan negaranya sudah memenuhi komitmen melawan kelompok-kelompok teroris di negaranya sebagai salah satu syarat untuk bergabung dengan NATO, seperti laporan Anadolu, Sabtu (17/6/2023). (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

PARIS, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan negaranya sudah memenuhi komitmen melawan kelompok-kelompok teroris di negaranya sebagai salah satu syarat untuk bergabung dengan NATO.

Billstrom juga menyebut Swedia mengutuk semua organisasi teroris, termasuk Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap organisasi berbahaya oleh Pemerintah Turki.

Turki dan sejumlah negara Barat memasukkan organisasi itu dalam daftar organisasi teroris.

Saat jumpa pers dengan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna di Paris, Billstrom mengatakan Swedia telah memenuhi bagian terakhir dari komitmennya sesuai kesepakatan trilateral Turki, Swedia, dan Finlandia yang ditandatangani di Madrid pada Juni 2022.

Swedia memenuhi permintaan Turki untuk memerangi terorisme dengan mengesahkan undang-undang antiteror yang baru yang telah berlaku sejak 1 Juni, kata dia. Dia menekankan Stockholm dan Ankara punya tujuan sama, yaitu memerangi terorisme.

Mengenai posisi pemerintahnya dalam memerangi PKK, Billstrom menegaskan kembali Swedia sudah memenuhi komitmennya dan kerja sama antara polisi Swedia dan Turki telah meningkat pesat.

"Sikap Swedia terhadap PKK sangat jelas. Itu sebabnya kami ingin memenuhi semua yang tertulis dan diputuskan dalam memorandum guna menjadi anggota NATO," kata dia, seperti laporan Anadolu, Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga: NATO Desak Turki Setujui Keanggotaan Swedia dan Siapkan Rencana Keamanan Ukraina Menjelang KTT NATO

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan negaranya sudah memenuhi komitmen melawan kelompok-kelompok teroris di negaranya sebagai salah satu syarat untuk bergabung dengan NATO, seperti laporan Anadolu, Sabtu (17/6/2023). (Sumber: AP Photo/Burhan Ozbilici, File)

Finlandia dan Swedia melamar menjadi anggota NATO setelah Rusia memerangi Ukraina pada Februari 2022.

Meskipun telah menyetujui keanggotaan Finlandia, Turki masih menunggu Swedia memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama di Spanyol.

Sejumlah menteri luar negeri NATO mengharapkan Turki mau menyetujui tawaran Swedia menjelang KTT NATO bulan depan.

Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan memberikan jawaban atas lamaran Swedia menjadi anggota NATO asalkan Swedia mengambil peran memerangi kelompok teror PKK sebelum KTT berlangsung.

Hari Rabu (14/6/2023), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, seperti laporan Associated Press, mengatakan Swedia jangan dulu berharap Turki menyetujui permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO sebelum pertemuan puncak Juli karena negara Nordik itu belum sepenuhnya menangani masalah keamanannya.

Swedia dan Finlandia melamar keanggotaan bersama setelah invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu. Finlandia menjadi anggota ke-31 NATO pada bulan April setelah parlemen Turki meratifikasi permintaannya, tetapi Turki menunda menyetujui tawaran Swedia.

NATO ingin melibatkan Swedia pada saat para pemimpin negara anggota bertemu untuk pertemuan puncak di ibu kota Lituania pada 11-12 Juli. Berbicara kepada wartawan dalam perjalanan kembali dari kunjungan kenegaraan ke Azerbaijan pada hari Selasa, Erdogan mengatakan sikap Turki terhadap aksesi itu tidak “positif.”



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x