Kompas TV internasional kompas dunia

Rencana Ganti Nama India Menjadi Bharat, Motif Politik dan Kontroversi di Tengah Publik

Kompas.tv - 8 September 2023, 19:45 WIB
rencana-ganti-nama-india-menjadi-bharat-motif-politik-dan-kontroversi-di-tengah-publik
India dikenal dengan dua nama: India, umum di seluruh dunia, dan nama Sanskerta Bharat. Sekarang, pemerintahan Modi memberi sinyal warga India melepaskan nama India dan, sebaliknya, menyebut negara mereka sebagai Bharat. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Semuanya dimulai dari undangan makan malam G20, namun akan memengaruhi lebih dari satu miliar orang penduduk India.

Undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah India kepada tamu pertemuan G20 pekan ini menyebut Presiden India, Droupadi Murmu, sebagai "Presiden Bharat." Tiba-tiba pertanyaan itu muncul di mana-mana, apakah negara dengan lebih dari 1,4 miliar penduduk sekarang akan disebut dengan nama Sanskerta kuno mereka: Bharat?

Sejak itu, para menteri PM Narendra Modi, pendukung nasionalis Hindu, bintang Bollywood, dan pemain kriket membuat pernyataan serupa secara publik: India seharusnya secara resmi berganti nama menjadi Bharat, seperti laporan dari Associated Press, Jumat, (8/9/2023).

India dikenal dengan dua nama: India, umum di seluruh dunia, dan nama Sanskerta "Bharat." Sekarang, pemerintahan Modi memberi sinyal warga India melepaskan nama India dan, sebaliknya, menyebut negara mereka sebagai Bharat.

Kemungkinan ini beresonansi dengan para nasionalis Hindu yang merupakan basis pemilih inti perdana menteri. Alasan yang mereka sebutkan: nama "India" terkait dengan kolonialisme dan perbudakan, sentimen yang sudah lama dimiliki oleh Partai Bharatiya Janata berkuasa pimpinan Modi. Tetapi alasannya, yaitu politik, budaya, dan sejarah, jauh lebih dalam.

 

Baca Juga: Terobosan India, Segera Kirim Misi Pengamatan Matahari untuk Pertama Kalinya

Di seluruh dunia, telah terjadi beberapa perubahan nama negara yang mencolok dalam beberapa dekade terakhir ketika negara-negara melepaskan nama yang diberlakukan oleh penguasa kolonial. (Sumber: AP Photo)

Ada Beberapa Versi Sejarah, Tapi Situasi India Unik

Nama, baik itu nama seseorang atau seluruh negara, adalah banyak hal. Ini bersifat deskriptif, penting secara emosional, dan sangat terkait dengan identitas. Jadi, ketika menyangkut seluruh negara, perubahan nama bukanlah hal yang kecil.

Di seluruh dunia, telah terjadi beberapa perubahan nama negara yang mencolok dalam beberapa dekade terakhir ketika negara-negara melepaskan nama yang diberlakukan oleh penguasa kolonial.

Ceylon diganti menjadi Sri Lanka tahun 1972. Rhodesia berganti nama menjadi Zimbabwe tahun 1980. Burma menjadi Myanmar tahun 1989. Dan tahun lalu, Turki secara resmi berubah menjadi Türkiye. Daftar ini terus berlanjut, Cambodia menjadi Kampuchea, Swaziland menjadi Eswatini, Malaya menjadi Malaysia.

Di India, tuntutan perubahan nama negara ini berasal dari sudut pandang budaya dan agama yang lebih kuat. Mereka sering dibangkitkan oleh nasionalis Hindu yang mengatakan nama Bharat lebih otentik terhadap masa lalu negara ini.

Secara resmi, pemerintah India belum membuat keputusan apa pun dan tidak mengeluarkan pernyataan, dan salah satu pemimpin senior menepis spekulasi perubahan nama sebagai "hanya rumor." Tetapi Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, tampaknya mempromosikan penggunaan nama Bharat lebih sering minggu ini.

"'India, yang disebut Bharat' - itu ada di dalam konstitusi. Tolong, saya mengundang semua orang untuk membacanya," kata Jaishankar hari Rabu, (6/9/2023).

Baca Juga: India Geger, Pemerintah Modi Ganti Nama India dengan Nama Kuno Bharat

Pemerintah PM Narendra Modi di India mengganti nama India dengan kata Sanskerta Bharat dalam undangan makan malam KTT G20. India dikenal dengan dua nama: India, umum di seluruh dunia, dan nama Sanskerta Bharat. Sekarang, pemerintahan Modi memberi sinyal warga India melepaskan nama India dan, sebaliknya, menyebut negara mereka sebagai Bharat. (Sumber: Twitter/Pushkar Singh Dhami)

Memang konstitusi India menggunakan istilah Bharat namun hanya sekali. "India, yang disebut Bharat, akan menjadi Serikat Negara." Di semua tempat lain, negara ini disebut sebagai India dalam bahasa Inggris.

Nama Bharat adalah kata Sanskerta kuno yang banyak sejarawan percayai berasal dari naskah Hindu awal.



Sumber : Associated Press / Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x