Kompas TV internasional kompas dunia

WHO Kutuk Israel yang Paksa RS di Utara Gaza Evakuasi Pasien: Ini Hukuman Mati!

Kompas.tv - 15 Oktober 2023, 18:44 WIB
who-kutuk-israel-yang-paksa-rs-di-utara-gaza-evakuasi-pasien-ini-hukuman-mati
Seorang anak perempuan Palestina dirawat di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah, Jalur Gaza bagian tengah, Minggu (15/10/2023), usai terkena serangan udara Israel. (Sumber: Adel Hana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JENEWA, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengutuk Israel yang berulang kali memerintahkan rumah sakit-rumah sakit di utara Gaza mengevakuasi pasien dan pindah ke selatan wilayah tersebut.

WHO menyebut perintah evakuasi paksa tersebut setara dengan "hukuman mati" bagi para pasien di Gaza, wilayah Palestina berpenduduk 2 juta lebih yang sudah berada di bawah blokade Israel sejak 2007.

"Sebagai badan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengutuk keras perintah berulang Israel untuk evakuasi 22 rumah sakit (di Gaza) yang merawat inap lebih dari 2.000 pasien di utara Gaza," bunyi pernyataan WHO yang disiarkan via media sosial pada Minggu (15/10/2023) dini hari waktu Indonesia.

"Evakuasi paksa pasien dan tenaga kesehatan akan memperburuk bencana kemanusiaan dan kesehatan masyarakat yang sudah terjadi."

Baca Juga: Blokade Israel: Rumah Sakit Gaza Hampir Kehabisan Listrik, Banyak Pasien Terancam Kehilangan Nyawa

"Nyawa banyak pasien rentan dan kritis terkatung-katung: mereka yang dalam perawatan intensif atau bergantung pada peralatan pendukung kehidupan, pasien yang menjalani hemodialisis, bayi baru lahir di inkubator, perempuan dengan komplikasi kehamilan, dan semua yang lain menghadapi pemburukan kondisi atau kematian jika dipaksa berpindah dan diputus dari perhatian medis yang menyelamatkan nyawa saat dievakuasi."

Rumah sakit-rumah sakit di Gaza dilaporkan terus menerima gelombang korban luka akibat bombardir Israel yang dilangsungkan sejak akhir pekan lalu.

Banyak fasilitas mengalami overkapasitas hingga menyebabkan pasien dirawat di luar ruangan atau di pinggir jalan.

Selain itu, puluhan ribu pengungsi Palestina juga dilaporkan mencari perlindungan ke kompleks rumah sakit.

WHO pun menyebut sejumlah laporan kematian tenaga medis dan penghancuran fasilitas kesehatan telah terverifikasi.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x