Kompas TV internasional kompas dunia

Libya Tuntut Beirut Usai Foto Sel Tahanan Anak Muammar Khadafi Bocor ke Publik

Kompas.tv - 30 April 2024, 10:41 WIB
libya-tuntut-beirut-usai-foto-sel-tahanan-anak-muammar-khadafi-bocor-ke-publik
Hannibal Khadafi tahun 2011 sebelum Libya diserang Barat dan ayahnya, Muammar Khadafi, dibunuh. Foto-foto yang bocor tentang putra pemimpin Libya yang telah meninggal, Muammar Khadafi, dan sel bawah tanah kecil tempat dia ditahan selama bertahun-tahun di Lebanon telah menimbulkan kemarahan di negara Afrika utara itu, sementara otoritas Libya menuntut perbaikan. (Sumber: Arab News)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

Bocornya informasi oleh Al-Jadeed datang setelah marak laporan bahwa Hannibal menerima perlakuan istimewa di markas polisi dan dia dituding menjalani operasi kosmetik termasuk penanaman rambut dan perbaikan gigi. Media ini juga mengutip Hannibal yang mengatakan, "Biarkan mereka mengambil rambut dan gigi saya dan berikan saya kebebasan."

Hannibal melakukan mogok makan pada bulan Juni tahun lalu dan dibawa ke rumah sakit setelah kesehatannya memburuk.

Kementerian Kehakiman Libya dalam sebuah pernyataan hari Minggu mengatakan Hannibal sedang ditangguhkan hak-haknya yang dijamin oleh hukum. Mereka mendesak otoritas Lebanon untuk memperbaiki kondisi hidup dan menjaga martabatnya, menambahkan otoritas Lebanon harus secara resmi memberi tahu Libya tentang perbaikan tersebut.

Libya mengatakan Hannibal Khadafi layak untuk dibebaskan.

Setelah dia diculik tahun 2015, otoritas Lebanon membebaskannya tetapi kemudian menahannya, menuduhnya menyembunyikan informasi tentang Al-Sadr.

Al-Sadr adalah pendiri kelompok Amal, milisi Syiah yang berperang dalam perang saudara Lebanon 1975-1990 dan kemudian menjadi partai politik yang saat ini dipimpin Ketua Parlemen negara itu, Nabih Berri.

Baca Juga: Libya Penjarakan 8 Pejabat yang Bertanggung Jawab Atas Keruntuhan Bendungan dan Mengakibatkan Banjir

Banyak pengikut Al-Sadr yakin Muammar Khadafi memerintahkan pembunuhan Al-Sadr dalam perselisihan atas pembayaran Libya kepada milisi-milisi Lebanon.

Libya telah menyatakan bahwa ulama itu, bersama dua teman seperjalanannya, meninggalkan Tripoli tahun 1978 dalam penerbangan ke Roma.

Human Rights Watch mengeluarkan pernyataan pada bulan Januari yang menyerukan pembebasan Hannibal Khadafi. Kelompok hak asasi manusia itu mencatat Hannibal baru berusia 2 tahun pada saat kepergian Al-Sadr dan tidak punya posisi senior di Libya sebagai orang dewasa.


 



Sumber : Arab News



BERITA LAINNYA



Close Ads x