ISTANBUL, KOMPAS TV – Kelompok Palestina, Hamas, dan gerakan Jihad Islam menegaskan syarat-syarat mereka untuk setiap kesepakatan dengan Israel, yang mencakup penghentian perang di Gaza, penarikan penuh Israel, rekonstruksi, penghentian blokade, dan pertukaran tahanan yang serius.
Hal ini diuraikan dalam pernyataan yang dirilis oleh Hamas setelah pertemuan yang dihadiri oleh Mohamed Ismail Darwish, kepala Dewan Syura Hamas, Sekretaris Jenderal Jihad Islam Ziad al-Nakhala, dan wakilnya Mohamed Hindi. Meskipun lokasi pertemuan tidak disebutkan, pertemuan ini dilaporkan oleh Anadolu pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Menurut pernyataan tersebut, kedua kelompok menekankan perlunya memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat ke Gaza terlepas dari hasil negosiasi tentang penghentian perang.
Pertemuan tersebut menegaskan pentingnya menghentikan agresi Israel dan perang di Gaza, menghukum para pemimpin pendudukan atas kejahatan mereka terhadap kemanusiaan, serta meninjau perkembangan di lapangan dan ketahanan kemampuan perlawanan untuk menyerang di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
Baca Juga: Bocoran Orang Dalam: Netanyahu Sengaja Halangi Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas
Progres Negosiasi dan Syarat Kesepakatan
Terkait negosiasi gencatan senjata, para peserta meninjau kemajuan negosiasi tidak langsung dan sikap menghalangi kekuatan pendudukan yang menghambat upaya para mediator untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Mereka menegaskan bahwa setiap kesepakatan harus mencapai penghentian agresi secara menyeluruh, penarikan penuh Israel dari wilayah tersebut, dimulainya rekonstruksi, penghentian blokade, dan kesepakatan pertukaran tahanan yang serius.
Para pemimpin pendudukan dipersalahkan atas gagalnya upaya para mediator (Qatar dan Mesir) karena bersikeras melanjutkan agresi dan menyangkal apa yang telah disepakati pada tahap-tahap sebelumnya, terutama proposal yang diterima oleh Hamas pada 2 Juli.
Baca Juga: Fatah Ungkap Israel Bunuh Komandan Militernya, Disebut Upaya Zionis Mulai Perang Berskala Penuh
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.