Pesawat Nirawak Rusia Serang Apartemen di Ukraina, Sedikitnya Empat Orang Tewas

KIEV, KOMPAS.TV — Sebuah pesawat nirawak Rusia dilaporkan meledakkan sebuah gedung apartemen di Ukraina dalam sebuah serangan malam hari. Menurut para pejabat Ukraina, Kamis (30/1/2025), serangan ini menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sembilan lainnya.

Menurut pemerintah wilayah Sumy, pesawat nirawak Shahed menghancurkan sebuah dinding dan jendela-jendela di sekitar blok apartemen di Sumy, sebuah kota besar di Ukraina, tepat setelah pukul 1 pagi.

Pemerintah setempat mengatakan empat orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan, dan seorang anak termasuk di antara yang terluka. Sekitar 120 orang telah dievakuasi dari bangunan apartemen tersebut.

Dikutip dari The Associated Press, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebutnya sebagai "tragedi yang mengerikan, kejahatan Rusia yang mengerikan."

Baca Juga: Rusia Ungkap Caplok Permukiman Strategis di Donetsk, Ukraina Akui Mundur tapi Pertempuran Berlanjut

Menurut PBB, perang antara Rusia dan Ukraina, yang memasuki tahun keempatnya bulan depan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, telah menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil Ukraina.

Serangan Rusia juga membuat warga sipil kesulitan karena merusak jaringan listrik. Saat ini Ukraina masih berada dalam suasana musim dingin dan warga membutuhkan listrik untuk menghidupkan pemanas ruangan dan air bersih.

Saat ini sudah banyak warga yang dievakuasi dari daerah sepanjang garis depan pertahanan Ukraina sepanjang 1.000 kilometer. Di garis depan ini, pasukan Ukraina berusaha keras menahan pasukan Rusia yang berjumlah lebih besar.

Angkatan Udara Ukraina melaporkan, Rusia telah meluncurkan lebih dari 80 pesawat nirawak ke Ukraina dalam semalam. Sebagian besar pesawat nirawak ditembak jatuh atau dihentikan oleh pengacauan elektronik.

Di wilayah Odesa yang berada di Ukraina selatan, pesawat nirawak Rusia merusak sebuah rumah sakit dan dua gedung apartemen. Namun tidak ada yang terluka dalam serangan ini.

Baca Juga: Tentara Ukraina Kelelahan Hadapi Rusia dan Korea Utara, Ingin Perang Segera Berakhir