Kompas TV internasional kompas dunia

Kemlu RI Bantah Polisi Malaysia: WNI yang Ditembak Tak Berikan Perlawanan

Kompas.tv - 31 Januari 2025, 11:29 WIB
kemlu-ri-bantah-polisi-malaysia-wni-yang-ditembak-tak-berikan-perlawanan
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha. (Sumber: Azmi Samsul Maarif/Antara)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membantah pernyataan polisi Malaysia yang mengatakan WNI yang ditembak memberikan perlawanan.

Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha menegaskan, tak ada perlawanan dari pekerja migran Indonesia saat insiden terjadi.

Insiden penembakan pekerja migran Indonesia itu terjadi di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga: Ulah Trump Bikin Presiden Meksiko Ngamuk ke Google, Ubah Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

Penembakan itu dilaporkan dilakukan Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dan menyebabkan satu orang tewas, empat lainnya terluka.

Menurut kepolisian Malaysia ada penyerangan terlebih dulu dari para WNI tersebut, sebelum penembakan dilakukan.

Namun, Judha Nugraha menampik hal tersebut telah terjadi.

Dikutip dari Antara, Jumat (30/1/2025), Judha Nugraha menuturkan, dari penuturan empat pekerja migran Indonesia yang terluka sama sekali tak ada perlawanan terhadap APMM.

Saat ini, empat dari WNI yang terluka dirawat di Rumah Sakit Klang di Malaysia.

Dua dari empat WNI saat ini sudah berada dalam kondisi stabil ketika mereka mengungkapkan kronologi dari penembakan tersebut kepada perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia I Kuala Lumpur.

Keduanya mengatakan, pekerja migran Indonesia tidak mencoba melawan penangkapan menggunakan senjata tajam.

Judha Nugraha pun mengatakan, Indonesia menuntut investigasi menyeluruh atas penembakan itu, termasuk adanya penggunaan kekerasan berlebihan oleh otoritas Malaysia.

Ia menambahkan, KBRI Kuala Lumpur masih terus mengumpulkan informasi untuk mendapat gambaran lebih jelas mengenai insiden itu.

Baca Juga: 2 WNI Korban Selamat Penembakan Aparat Malaysia Belum dapat Dipulangkan, Ini Alasannya

Sebelumnya, Kepala Polisi Selangor Hussein Omar Khan mengatakan, penyelidikan awal mengungkapkan, penembakan terjadi setelah kapal patrol APMM ditabrak empat kali oleh kapal lain, yang diduga milik pekerja migran.

Ia menambahkan, kedua pekerja diduga berusaha menyerang petugas patroli dengan parang di perairan.

Menurutnya, hal itulah yang kemudian berujung pada penembakan tersebut.




Sumber : ANTARA




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x