Macron menegaskan bahwa perdamaian yang diinginkan bukan sekadar gencatan senjata yang berarti Ukraina menyerah.
Baca Juga: Putin Ngaku Tak Sabar Ingin Bertemu Trump: Kami Sudah Lama Tidak Bertemu
Ia mengingatkan bahwa langkah tersebut berisiko mendorong Rusia untuk bergerak lebih jauh.
"Kami ingin perdamaian. Tetapi, kami tidak ingin gencatan senjata yang berarti Ukraina menyerah, karena itu berbahaya," kata Macron.
"Dan kami tahu itu akan membuat Rusia bertindak lebih jauh. Kami telah mengalaminya," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Macron juga menanggapi seruan Trump agar negara-negara Eropa meningkatkan belanja pertahanan.
"Sebagai orang Eropa, kita memang harus meningkatkan upaya militer kita," tutur pemimpin Prancis itu.
Terkait kemungkinan pengiriman pasukan Prancis ke Ukraina, Macron kembali menegaskan bahwa ia tidak akan mengirim tentara untuk berperang.
Namun, ia membuka kemungkinan kehadiran pasukan dalam misi keamanan setelah kesepakatan damai tercapai.
"Kami tidak mengesampingkan, dalam kerangka kerja yang direncanakan bersama sekutu kami, kemungkinan memiliki pasukan yang, setelah perdamaian dinegosiasikan, dapat berkontribusi dalam menjamin keamanan Ukraina," pungkas Macron.
Baca Juga: Trump Frustasi Hadapi Zelenskyy, Presiden Ukraina: Saya Tak Bisa Jual Negara
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.