Polisi Ungkap 1 Tersangka Lagi Mafia Karantina Bandara Soetta, Jatahnya Paling Besar

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkap tersangka kasus calo karantina untuk penumpang dari India di Bandara Soekarno Hatta bertambah satu orang.

Tersangka baru ini disebut Yusri berinisial GC. Sebelumnya polisi sudah menetapkan 3 orang tersangka dengan inisial S, RW, dan JD.

Menurut Yusri, tersangka baru dengan inisial GC memiliki peran paling besar karena mendapat jatah yang besar pula.

"Ada satu tersangka berinisial GC. Dia memiliki peran paling besar, dari pendapatan Rp 6,5 juta yang didapatkan S dan RW, si GC ini mendapatkan bagian Rp 4 juta," ujar Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/4/2021).

Adapun Yusri mengungkapkan, modus meloloskan prosedur karantina Covid-19 bagi WNA dan WNI yang tiba di Bandara Soekarno Hatta diduga sudah terjadi cukup lama dan bukan kali ini saja.

Dalam operasinya yang dilakukan terhadap WNI asal India berinisial JD, dua oknum calo menawarkan jasa agar JD tidak perlu menjalani karantina. Untuk menggunakan jasa tersebut JD harus membayar Rp 6,5 juta.

Video editor: Febi

Baca Juga: WNI dari India Bayar Rp 6,5 Juta ke Mafia Bandara Soetta agar Masuk Indonesia Tanpa Karantina