Kompas TV lifestyle kuliner

Asal Tidak Berlebihan, Ini 7 Manfaat Santan untuk Kesehatan

Kompas.tv - 10 April 2024, 04:00 WIB
asal-tidak-berlebihan-ini-7-manfaat-santan-untuk-kesehatan
Ilustrasi. makanan bersantan. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

Hasilnya, mereka menemukan bahwa asam laurat efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, dan Mycobacterium tuberculosis. Sedangkan penelitian lain menemukan bahwa asam laurat memicu apoptosis, yaitu kematian sel pada payudara dan sel kanker endometrium. 

Temuan ini menunjukkan bahwa asam ini menghambat pertumbuhan sel kanker.

4. Mengurangi penyakit lambung

Manfaat santan selanjutnya adalah dapat mengurangi penyakit asam lambung. Sifat antiinflamasi yang terdapat dalam santan, membuat bahan makanan ini bisa mencegah munculnya gejala penyakit lambung. 

Hal ini terdapat dalam sebuah penelitian pada hewan melalui jurnal Phytotherapy Research, dengan judul Antiulcerogenic Effects of Coconut (Cocos nucifera) Extract in Rats. Pemberian santan pada hewan ini mampu menurunkan risiko tukak lambung sebesar 54 persen. 

Tentunya penelitian pada manusia masih harus terus berlanjut untuk memastikan manfaatnya pada lambung.

5. Meningkatkan energi

Santan mengandung kalori yang cukup tinggi dalam santan memungkinkan bahan makanan ini untuk memberikan peningkatan energi. Ketika sedang dalam tahap pemulihan pasca olahraga, Anda juga dapat mencoba camilan yang mengandung santan kental untuk mendapatkan tambahan energi.

6. Mencegah infeksi virus dan bakteri

Manfaat santan selanjutnya adalah membantu mencegah infeksi virus dan bakteri. Sebab, asam laurat dalam makanan ini dapat menurunkan perkembangan virus serta pertumbuhan bakteri pemicu infeksi. 

Termasuk berbagai bakteri yang sering berkembang pada bagian mulut.

Baca Juga: Cocok Disajikan saat Iduladha, Ada Kuliner Daging Bebas Santan: Ini Resep Sapi Lada Hitam

7. Menurunkan berat badan

Santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang dipercaya oleh para peneliti dapat menurunkan berat badan. MCT dapat memicu produksi energi melalui proses bernama thermogenesis atau produksi panas. 


 

MCT berperan dalam mengurangi berat badan dan ukuran pinggang. Trigliserida ini dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. Mikrobiota usus yang tidak seimbang adalah pemicu obesitas.

Temuan dari studi pada 2018 menunjukkan, MCT dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat mendorong penurunan berat badan. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x