Kompas TV lifestyle kesehatan

Kenali 10 Gejala dan Penyebab Penyakit Langka Anemia Aplastik, Trombosit Turun Terus Seperti DBD

Kompas.tv - 10 April 2024, 12:00 WIB
kenali-10-gejala-dan-penyebab-penyakit-langka-anemia-aplastik-trombosit-turun-terus-seperti-dbd
Penyebab Anemia Aplastik (Sumber: osuccc)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar meninggalnya komika Babe Cabita pada Selasa (9/4/2024) memang membuat dunia hiburan bersedih. Babe Cabita meninggal lantaran menderita penyakit Anemia Aplastik yang sudah diderita sejak lama. 

Kondisi Anemia Aplastik sejatinya mirip gejalanya seperti DBD, dimana kadar trombosit turun terus. Babe Cabita bahkan sempat mengira kena DBD dan dirawat selama 2 pekan karena trombositnya yang selalu turun.

Anemia aplastik adalah kelainan darah yang terjadi akibat sumsum darah tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah cukup, baik itu trombosit, leukosit, eritrosit, atau ketiganya sekaligus.

Pengidap anemia aplastik berisiko mengalami infeksi serius, seperti masalah pendarahan dan gangguan jantung yang mengancam jiwa. Untuk itu, kita perlu mengetahui gejala anemia aplastik agar tidak terlambat menyadari penyakit ini dan berupaya menjalani perawatan demi menekan risiko komplikasi yang bisa terjadi.

Penderita umumnya tidak langsung menyadari adanya penyakit anemia aplastik karena gejalanya baru muncul dalam beberapa minggu atau berbulan-bulan.

Dalam beberapa kasus, penderita bahkan baru mengetahui penyakit yang diderita setelah kondisinya parah.

Gejala Anemia Aplastik

Disarikan dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, berikut sederet gejala anemia aplastik yang pantang diabaikan:

  1. Infeksi virus yang terjadi berulang dan berlangsung lebih lama dari biasanya
  2. Mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas
  3. Merasa kelelahan, tidak berdaya sehingga sulit beraktivitas
  4. Detak jantung cepat atau tidak beraturan
  5. Kulit terlihat pucat
  6. Kerap mengalami memar pada bagian tubuh yang tidak dapat diketahui penyebab pastinya
  7. Adanya masalah pendarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah
  8. Pendarahan berkepanjangan saat terluka
  9. Ruam kulit Pusing dan sakit kepala
  10. Kenaikan suhu tubuh atau demam.
  11. Beberapa ciri-ciri anemia aplastik mirip dengan kondisi lain yang tidak terlalu serius, seperti pilek atau flu, atau bahkan DBD dimana trombosit turun terus. 

Jadi, tidak dianjurkan untuk melakukan diagnosis sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab Anemia Aplastik

Anemia aplastik disebabkan karena faktor keturunan atau yang diwariskan dari keluarga atau kondisi medis yang pernah dialami si penderita. 

  1. Mengalami penyakit autoimun seperti lupus
  2. Terinfeksi virus tertentu, seperti hepatitis, HIV, Epstein-Barr, dan lainnya
  3. Mengalami Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH) atau kelainan yang ditandai dengan rusaknya sel darah merah, pembekuan darah, dan gangguan fungsi sumsum tulang belakang
  4. Pernah menjalani terapi radiasi atau kemoterapi yang dapat merusak sel sehat
  5. Paparan bahan kimia tertentu seperti yang digunakan dalam pestisida dan insektisida serta benzena pada bensin

Itulah penjelasan mengenai gejala anemia aplastik dan penyebabnya yang perlu Anda ketahui.

Solusi medis yang dilakukan 

Seseorang yang didiagnosis mengidap penyakit ini biasanya perlu menjalani serangkaian perawatan medis, termasuk terapi antibiotik dan antivirus, pemberian imunosupresan, serta transplantasi sumsul tulang belakang atau sel induk untuk mencegah komplikasi serius.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x