Kompas TV lifestyle kuliner

Tempe Diajukan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Diharapkan Bisa Semakin Mendunia

Kompas.tv - 31 Mei 2024, 04:05 WIB
tempe-diajukan-sebagai-warisan-budaya-takbenda-unesco-diharapkan-bisa-semakin-mendunia
Ilustrasi tempe. (Sumber: Ist.)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tempe, makanan tradisional Indonesia, kini sedang dalam proses pengajuan untuk masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan oleh UNESCO.

Pendaftaran ini diajukan oleh komunitas melalui Kemendikbudristek pada akhir Maret 2024 dan saat ini tengah menunggu pembahasan dari Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO.

Direktur Pelindungan Kebudayaan-Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wajudin, menyatakan optimisme bahwa budaya tempe akan menambah daftar warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui UNESCO. 

"Kami optimis Budaya Tempe ini akan menambah daftar warisan budaya takbenda dari Indonesia yang ada di UNESCO. Kita berdoa semoga dengan masuknya Budaya Tempe dalam daftar UNESCO ini dapat terus memberikan manfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tapi dunia," ujarnya dalam pernyataannya dikutip dari Tribunnews, Kamis (30/5/2024).

Forum Tempe Indonesia, sebagai salah satu inisiator pengajuan, mengharapkan dukungan masyarakat agar tempe tetap lestari dan semakin mendunia. 

Mereka juga berharap pengakuan global akan tempe sebagai superfood dan Plant Base Food yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Pembina Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, mengungkapkan bahwa tempe kini sudah dikonsumsi di 27 negara. 

"Tempe saat ini, menurut data yang kami miliki sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara. Dengan berbagai cara, baik melalui diaspora masyarakat kita juga dengan hasil berbagai penelitian di dunia yang mengungkap berbagai manfaat kesehatan yang dihasilkan dari proses fermentasi kedelai menjadi tempe," ujarnya.

Baca Juga: Ada Campur Tangan Indonesia, UNESCO Akui Idulfitri dan Iduladha sebagai Hari Besar Keagamaan

Tempe diketahui telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa sejak abad ke-16, sebagaimana tercatat dalam Serat Centhini. 

Sejak tahun 2014, inisiatif untuk memperkenalkan tempe kepada dunia semakin digiatkan. Pada tahun 2017, Tempe Jawa Tengah resmi didaftarkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dengan nomor registrasi 201700525 di Kemendikbudristek.

Untuk memperingati pentingnya tempe, tanggal 6 Juni disepakati sebagai Hari Tempe Nasional oleh pencinta dan pengrajin tempe, meskipun belum ditetapkan secara formal oleh pemerintah. 

Ketua Forum Tempe Indonesia, Muslimatun, menyatakan bahwa puncak perayaan Hari Tempe Nasional tahun ini akan diadakan di Kota Balikpapan pada 6 Juni 2024. 

Acara puncak ini akan dipusatkan di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) di mana di area tersebut terdapat lebih dari seratus perajin tempe dan tahu.

Perayaan ini diselenggarakan oleh Forum Tempe Indonesia bersama PUSKOPTI Kalimantan Timur dan Pemkot Balikpapan, didukung oleh FKS Multi Agro, Indofood, USSEC, dan berbagai stakeholder lainnya. 

"SIKS kami anggap sebagai percontohan yang baik bagi pengembangan industri tempe dan tahu, di mana bukan hanya memfasilitasi perajin dari segi fisik saja, tapi juga pengelolaan limbah dan komitmen terhadap keberlanjutannya sangat diperhatikan," kata Muslimatun.

Sekjen Forum Tempe Indonesia, Muhammad Ridha, menegaskan bahwa tempe memiliki manfaat luar biasa bagi generasi emas Indonesia.

"Hanya karena ketidaktahuan kita terhadap kandungan gizi tempe, maka seringkali masih dipandang sebelah mata. Padahal dengan harga yang sangat terjangkau, protein yang ada di tempe itu tidak kalah dengan sumber protein lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Begini Sejarah dan Perkembangan Jamu di Indonesia

 

Setelah meluncurkan program Lestari pada Juli 2023, KG Media kembali membuktikan konsistensinya dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan menghadirkan Lestari Awards 2024.

Ajang tersebut diorganisasi oleh empat unit bisnis di bawah naungan KG Media, yaitu Kompas.com, KompasTV, Kontan, dan National Geographic Indonesia.

Lestari Awards 2024 mempersembahkan penghargaan kepada para pelaku industri yang telah berdedikasi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat melalui upaya yang berkelanjutan.

Kami mengundang berbagai perusahaan yang memiliki program berkelanjutan dalam rangka mengakselerasi pencapaian SDGs di Indonesia serta menginspirasi publik. Kunjungi lestari.kgmedia.id/award untuk informasi lebih lebih lanjut tentang Lestari Awards.

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x