JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Ombudsman RI Alvin Lie terkejut mendapatkan pesan singkat atau SMS pemberitahuan bahwa dirinya mendapatkan subsidi kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
SMS pemberitahuan perolehan subsidi kuota internet gratis dari Kemendikbud tersebut diterima pada pukul 01.30 WIB dini hari tadi, Selasa (22/9/2020).
"Saya terkejut, karena sebelumnya tidak pernah ada pemberitahuan," kata Alvin Lie dalam keterangan virtual yang diterima Kompas TV, Selasa (22/9/2020).
Alvin Lie merasa dirinya tidak memiliki hak untuk menerima subsidi tersebut.
Alasannya, pertama, Alvin mengaku sudah mendapatkan subsidi internet dari Ombudsman untuk bekerja secara daring dari rumah.
Kedua, seharusnya yang menjadi sasaran penerima subsidi adalah siswa SD, SMP, SMA, dan maksimal S1 yang sedang melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sementara untuk mahasiswa S2 dan S3, kata Alvin, pada umumnya kan sudah bekerja, dan mampu untuk membeli kuota internet sendiri.
"Belajarnya juga tidak tiap hari, beda dengan anak-anak SD, SMP, SMA. Sehingga saya merasa, kurang tepatlah diberikan," ujarnya.
Baca Juga: Nadiem: Kepala Sekolah dan Rektor Bertanggung Jawab Memastikan Bantuan Kuota Internet Tepat Sasaran
Dari peristiwa ini, Alvin mengindikasikan, pengelolaan data di Kemendikbud belum berjalan dengan baik. Dia meminta anggaran subsidi dapat diarahkan ke penerima yang memerlukan, seperti siswa kurang mampu.
"Dan mungkin hanya untuk SD, SMP, SMA maksimal S1," tegasnya.
Alvin Lie: Kenapa SMS Dikirim Dini Hari?
Selain salah sasaran dalam memberikan subsidi kuota internet, Alvin Lie juga mengkritik waktu pengiriman pesan singkat, atau short message service (SMS) pada dini hari.
"Satu hal lagi yang saya sesalkan adalah, kenapa SMS pemberitahuan ini masuk pada jam 01.30 dini hari," tukasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.